Dinamika Ketangguhan Keluarga di Masa Pandemi: Studi Kasus pada Keluarga yang Kepala Keluarganya Meninggal Dunia karena Covid-19
Fiya Ma'arifa Ulya, Prof. Dr. Tina Afiatin, M. Si., Psikolog
2024 | Tesis | S2 Psikologi
Salah satu dampak Covid-19 adalah tingginya angka kematian. Hal ini banyak terjadi pada laki-laki dewasa yang merupakan kepala keluarga. Kematian kepala keluarga dapat mengguncang fondasi kehidupan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika ketangguhan keluarga pada keluarga yang kepala keluarganya meninggal dunia karena Covid-19. Metode penelitian adalah kualitatif studi kasus pada 6 keluarga yang kepala keluarganya meninggal dunia karena Covid-19. Metode pengambilan data dengan wawancara semi terstruktur dan observasi. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis tematik buku kode (codebook). Hasil penelitian menunjukkan ketangguhan keluarga pada keluarga yang kepala keluarganya meninggal dunia akibat Covid-19 dipengaruhi oleh adanya keyakinan spiritual yang kuat bahwa kematian akibat Covid-19 merupakan takdir yang harus dijalani. Masing-masing keluarga memiliki upaya yang berbeda-beda setelah peristiwa krisis seperti berfokus pada spiritualitas, mengelola emosi, komunikasi terbuka, stabilitas finansial keluarga, dan planning kehidupan keluarga kedepan.
One of the impacts of the Covid-19 is the high mortality rate, particularly among adult men who are heads of families. Death of the head of family can shake the foundation of family life. This study aims to examine the dynamics of family resilience in families where the head of family has passed away due to Covid-19. The research methodology is qualitative case study approach involving 6 families who experienced the loss of their head of family due to Covid-19. Data was collected through semi-structured interviews and observations. Data analysis was conducted using codebook thematic analysis. The results showed that family resilience in families where the head of the family died due to Covid-19 is influenced by a strong spiritual belief that death due to Covid-19 is a destiny that must be accepted. Each family has different efforts after a crisis such as focusing on spirituality, managing emotions, open communication, family financial stability, and planning for the future of family life.
Kata Kunci : Studi Kasus, Ketangguhan Keluarga, Covid-19, Case Study , Family resilience, Covid-19