Hubungan antara Kualitas Tidur dan Gaya Pengambilan Keputusan Rasional dan Intuitif yang Dimediasi oleh Memori Prospektif
Naufil Istikhari, Dra. Sri Kusrohmaniah, M.Si., Ph.D., Psikolog.
2024 | Tesis | S2 Psikologi
Beberapa jenis memori berperan terhadap gaya pengambilan keputusan. Memori prospektif, misalnya, berperan penting dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan rencana masa depan. Di saat yang sama, kualitas tidur sering diasosiasikan dengan memori prospektif maupun pengambilan keputusan. Penelitian ini dilakukan terhadap 155 partisipan dewasa awal (M = 20,1 tahun, SD = 1,08) untuk mengeksplorasi hubungan kualitas tidur dan gaya pengambilan keputusan yang dimediasi oleh memori prospektif. Pengumpulan data menggunakan alat ukur General Decision Making Scale (GDMS), Prospective-Retrospective Memory Questionnaire (PRMQ), dan Pittersburgh Sleep Quality Index Indonesia (PSQI-I). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada peran mediasi memori prospektif dalam hubungan kualitas tidur dan gaya pengambilan keputusan rasional serta gaya pengambilan keputusan intuitif sehingga hipotesis ditolak. Kualitas tidur hanya berperan terhadap kesuksesan memori prospektif. Implikasinya adalah kualitas tidur yang baik dapat meminimalisasi kegagalan dalam mengingat intensi yang akan dilakukan di masa depan.
Several types of memory contribute to decision-making styles. Prospective memory, for example, plays an important role in decision-making processes related to plans. At the same time, sleep quality is often associated with prospective memory and decision-making. This study was conducted on young adult participants (N = 155, age M = 20.1, SD = 1.08), exploring the relationship between sleep quality and decision-making style mediated by prospective memory. Data were collected using the General Decision Making Scale (GDMS), Prospective-Retrospective Memory Questionnaire (PRMQ), and Pittsburgh Sleep Quality Index Indonesia (PSQI-I) measurement tools. The results showed no prospective memory mediation role in the relationship between sleep quality and rational decision-making style and intuitive decision-making style with the hypothesis being rejected. Sleep quality only contributed to prospective memory success. This result showed that good sleep quality could reduce failure in remembering future intentions.
Kata Kunci : Gaya Pengambilan Keputusan, Kualitas Tidur, Memori Prospektif