Studi Komparasi Ketentuan Hukum Pengaturan Instrumen Fiskal di Indonesia dan Amerika Serikat dalam Upaya Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel
Jeremy Hidayat, Dr. Arvie Johan, S.H., M.Hum.
2024 | Skripsi | ILMU HUKUM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaturan instrumen fiskal di Indonesia dan Amerika Serikat dalam upaya penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati jenis biodiesel sebagai bahan campuran bahan bakar minyak jenis solar dan apa faktor-faktor yang melatarbelakangi perbedaan tersebut.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan melakukan perbandingan ketentuan hukum di Indonesia dan Amerika Serikat. Penelitian ini didasarkan pada data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Data yang sudah diperoleh kemudian akan dianalisa dengan metode kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka didapatkan dua kesimpulan. Pertama, perbedaan pengaturan di Indonesia dan Amerika Serikat dapat dilihat melalui substansi dan struktur hukum yang berlaku di kedua negara tersebut. Diketahui bahwa Indonesia dan Amerika Serikat memanfaatkan instrumen fiskal yang berbeda dalam upaya penyediaan dan pemanfaatan biodiesel. Pemerintah Indonesia memberikan insentif fiskal berupa subsidi yang dikenal sebagai Dana Pembiayaan Biodiesel. Sementara Pemerintah Amerika Serikat memberlakukan pemotongan pajak bagi pihak yang menyediakan biodiesel. Pemberian insentif fiskal di kedua negara ini juga dijalankan oleh lembaga yang secara fungsi berbeda. Kedua, perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan budaya hukum di Indonesia dan Amerika Serikat, dalam hal ini dipengaruhi oleh faktor sosial, faktor budaya, dan faktor kepercayaan pemerintah. Kepercayaan pada pemerintah memiliki pengaruh paling besar terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Sehingga diperlukan pendekatan yang berbeda dalam mengoptimalkan peran instrumen fiskal untuk penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati jenis biodiesel.
This study aims to determine the differences in the regulation of fiscal instruments in Indonesia and the United States to provide and utilize biodiesel as a mixture of diesel fuel and the reasons behind these differences.
The research used normative legal research methods by comparing legal provisions in Indonesia and the United States. This research is based on secondary data consisting of primary, secondary, and tertiary legal materials. The data obtained will then be analyzed using a qualitative method.
Two conclusions are drawn based on the research and discussion results. First, the differences between the regulations in Indonesia and the United States can be seen through the substance and structure of the laws in the two countries. It is known that Indonesia and the United States utilize different fiscal instruments to provide and utilize biodiesel. The Indonesian government provides a fiscal incentive through a subsidy known as “Dana Pembiayaan Biodiesel”. Meanwhile, the United States government imposes tax deductions for parties that provide biodiesel. The provision of fiscal incentives in these two countries is administered by institutions with different functions. Second, the differences are caused by differences in legal culture in Indonesia and the United States, which, in this case, are influenced by social, cultural, and government trust. The government trust factor has the most significant influence on taxpayer compliance. Thus, a different approach is needed to optimize the role of fiscal instruments for the provision and utilization of biodiesel biofuels.
Kata Kunci : Instrumen Fiskal, Perbandingan Hukum, Budaya Hukum, Biodiesel