HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPARAHAN PERIODONTITIS DENGAN ORAL HEALTH RELATED QUALITY OF LIFE (OHRQoL) PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PROVINSI D.I.YOGYAKARTA
Sriutami, Prof. dr. Hari Kusnanto, S.U., Dr.PH., Sp.KKLP.
2024 | Disertasi | S3 Kedokteran Umum
INTISARI
Latar
Belakang. Prevalensi
Diabetes Melitus (DM) tertinggi di Indonesia adalah pada penduduk umur 55-64
tahun, yaitu 6,3?n penduduk umur 65-74 tahun, yaitu 6.0%. Komplikasi DM berdampak signifikan pada kualitas
hidup, usia dan biaya perawatan kesehatan. Komplikasi utama
DM pada rongga mulut adalah periodontitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara tingkat keparahan periodontitis terhadap OHRQoL pada
lansia dengan DM tipe 2 di Yogyakarta.
Metode.
Jenis penelitian ini adalah observasional dengan
rancangan cross-sectional. Subyek penelitian adalah 302 lansia dengan
umur ? 60 tahun, masih mempunyai minimal 6 gigi yang mewakili masing-masing
regio. Variabel penelitian ini
adalah tingkat keparahan periodontitis, Oral Health Related Quality of Life (OHRQoL)
dan DM. Periodontitis ditegakkan dengan
menggunakan klasifikasi dari American Association of Periodontology (AAP) serta European Federation of
Periodontology (EFP) tahun 2018 menggunakan indikator Clinical
Attachment Loss (CAL). Geriatic Oral Health Assessment Index (GOHAI)
untuk mengukur OHRQoL. Status DM ditegakkan dengan pengukuran kadar HbA1c.
Analisis data yang
digunakan adalah uji multiple linier regression dengan tingkat kemaknaan
sebesar 0,05.
Hasil Penelitian. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan OHRQoL antara lain tingkat
keparahan periodontitis (Adj.? = -3,9, p<0>Adj.? = 10,9, p<0>Adj.? = -6, p<0>Adj.? = - 3,8, p<0>Adj.? = - 0,27, p<0>Adj.? = - 7,6, p<0>Adj.? = - 11, p=0,05).
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan periodontitis
terhadap OHRQoL pada lansia dengan DM tipe 2 di Provinsi Yogyakarta.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan OHRQoL antara lain
tingkat keparahan periodontitis, pekerjaan, merokok, status DM dan usia; DM
merupakan modifier effect terhadap hubungan antara keparahan periodontitis
dan OHRQoL. Diabetes melitus juga merupakan modifier effect terhadap
hubungan antara merokok dan OHRQoL.
Kata
Kunci: Keparahan periodontitis, OHRQoL, DM
ABSTRACT
Background. The highest prevalence of Diabetes Mellitus (DM)
in Indonesia is in the population aged 55-64 years, which is 6.3% and the
population aged 65-74 years, which is 6.0%. Risk factors for type 2 DM include
obesity, hypertension, family history, dyslipidemia, age, genetics, smoking and
alcohol. Diabetes complications have a
significant impact on quality of life, lifespan and healthcare costs. The main
complication of DM in the oral cavity is periodontitis.
Methods. This type of research is observational with a
cross-sectional design. The subjects of this study were 302 elderly people aged
? 60 years who still had at least 6 teeth representing each region. The
variables of this study were periodontitis, Oral Health Related Quality of Life
(OHRQoL) and DM. The severity of
periodontitis was established using the classification of the American
Association of Periodontology (AAP) and the European Federation of
Periodontology (EFP) in 2018, using the Clinical Attachment Loss CAL indicators.
OHRQoL were measured using the Geriatic Oral Health Assessment Index (GOHAI)
questionnaire. DM status was confirmed by measuring the HbA1c value. The data
were analyzed using multiple linear regression test with a significance level
of 0.05.
Results. Factors associated with OHRQoL included periodontitis severity (Adj.? = -3.9, p<0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed p=0.05).>
Conclusion.
There is a significant relationship between
periodontitis severity and OHRQoL in elderly with type 2 DM in Yogyakarta
Province. Factors associated with OHRQoL include periodontitis severity,
occupation, smoking, DM status and age; DM is not only modifier effects on the
relationship between periodontitis severity and OHRQoL, but also modifier
effects on the relationship between smooking and OHRQoL.
Keywords: periodontitis severity, OHRQoL, DM
Kata Kunci : periodontitis severity, OHRQoL, DM