Narrative Review: Perbandingan Kandungan, Kadar, dan Total Aktivitas Antioksidan pada Susu Sapi dan Kambing
Ikhlasul Iman, Dr.apt Adhyatmika, M.Biotech.
2024 | Skripsi | FARMASI
Senyawa antioksidan merupakan senyawa yang berperan penting dalam mengurangi efek dari radikal bebas. Umumnya antioksidan diperoleh untuk tubuh dalam bentuk suplemen antioksidan yang berasal dari makanan yang kaya akan antioksidan yang umumnya diperoleh dari mengkonsumsi produk baik dari tumbuhan maupun hewan seperti susu. Namun kandungan, kadar serta total aktivitas antioksidan dapat berbeda antar spesies hewan perah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kandungan, kadar, dan total aktivitas antioksidan yang ada pada susu sapi dan kambing.
Penelitian ini disajikan dalam bentuk narrative review. Literatur diinklusi dengan kriteria rancangan kohort, potong lintang, dan laporan kasus. Pencarian literatur dilakukan menggunakan database daring meliputi GoogleScholar dan PubMed. Total aktivitas antioksidan diukur dari hasil pengukuran dengan metode DPPH.
Pada kadar senyawa antioksidan berupa asam amino, vitamin dan mineral lebih tinggi pada susu kambing dibandingkan pada susu sapi. Sedangkan susu sapi memiliki kadar mineral prooksidan lebih tinggi dibandingkan susu kambing. Pada pengukuran TAA dengan menggunakan metode ABTS susu kambing memiliki TAA sebesar 7.25µmol TE/mL dibandingkan dengan susu sapi sebesar 2.53±0.21µmol TE/mL . selain itu pada pengukuran TAA dengan menggunakan metode DPPH, susu kambing memiliki nilai reduksi terbesar yaitu 54.0±1.02%reduksi DPPH dibandingkan susu sapi dengan nilai terbesar 38.7±1.53%reduksi DPPH.
Antioxidant compounds are compounds
that play an important role in reducing the effects of free radicals.
Generally, antioxidants are obtained for the body in the form of antioxidant
supplements which come from foods rich in antioxidants which are generally
obtained from consuming products from both plants and animals such as milk.
However, the content, levels and total antioxidant activity can differ between
dairy animal species. This study aims to determine the comparison of content,
levels and total antioxidant activity in cow and goat milk.
This research is presented in the
form of a narrative review. Literature was included with the criteria of cohort
design, cross-sectional design, and case reports. A literature search was
carried out using online databases including GoogleScholar and PubMed. Total
antioxidant activity was measured from the results of measurements using the
DPPH method.
The levels of antioxidant compounds
in the form of amino acids, vitamins and minerals are higher in goat's milk
than in cow's milk. Meanwhile, cow's milk has higher levels of prooxidant
minerals than goat's milk. When measuring TAA using the ABTS method, goat's
milk had a TAA of 7.25µmol TE/mL compared to cow's milk of 2.53±0.21µmol TE/mL.
Apart from that, when measuring TAA using the DPPH method, goat's milk had the
largest reduction value, namely 54.0 ± 1.02% DPPH reduction compared to cow's
milk with the largest value of 38.7 ± 1.53% DPPH reduction.
Kata Kunci : Kandungan Antioksidan, Kadar Antioksidan, Total Aktivitas Antioksidan, Susu Sapi, Susu Kambing