Kepenyairan Hassan bin Sabit dalam Puisi Mukhadram (582-672 M) dan Gambaran Transisi Sosial Budaya Masyarakat Arab: Kajian Sosiologi Sastra
Najmah Sayuti, Prof. Dr. Fadlil Munawwar Manshur, MS; Dr. Ahmad Wahid, M. Hum, M. Phil
2024 | Disertasi | S3 Ilmu-ilmu Humaniora
Penelitian ini adalah sebuah kajian sosiologi sastra tentang kepenyairan Hassa Bin Sabit dan gambaran transisi sosial budaya masyarakat Arab yang terdapat dalam puisi mukhadram (582-672 M). Pemilihan puisi Hassan bin Sabit sebagai objek kajian dalam penelitian ini terutama karena puisi Hassa bin Sabit termasuk kategori puisi al-Akhbariy atau al-Tarikhiy atau puisi historis. Hal ini berarti puisi Hassan mengandung unsur kesejarahan yang dideskripsikan secara eksplisit atau implisit di dalam bait-bait puisinya. Sisi kesejarahan yang dikaji di dalam penelitian ini adalah perubahan atau transisi sosial budaya pada masa mukha?ram, yaitu masa peralihan yang mencakup akhir dari masa pra-Islam dan awal dari masa Islam dalam sejarah Bangsa Arab.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dengan perspektif analsis tekstual dengan memanfaatkan data yang ada pada teks. Data tersebut dapat berupa kata, frasa, anak kalimat, atau kalimat yang terdapat pada puisi Hassa Bin Sabit. Data ini dianalisis berdasarkan prinsip kerja sosiologi kerja Alan Swingewood dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan metode dialektis. Dengan kerangka pemikirana tersebut, penelitian ini melakukan analisis deskriptif terhadap data untuk kemudian dilakukan perbandingan (tawazzun) antara realita literer dengan realita kultural secara dialektis.
Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, puisi Hassa Bin Sabittergolong puisi sejarah karena proses produksi puisinya memiliki relasi yang kuat dengan latar sosial keluarga dan pengalaman historis. Kedua, Hassa Bin Sabit layak disebut sebagai pionir penyair urban karena pengalaman multikulturalnya sebagai cosmopolitan traveller sangat mewarnai karya-karyanya. Ketiga, kedatangan Islam menyebabkan terjadinya transisi sosial budaya yang signifikan dalam masyarakat Arab. Transisi sosial budaya ini dicatat oleh Hassa Bin Sabit di dalam puisinya. Keempat, penggambaran transisi sosial budaya dalam puisi Hassa Bin Sabit memadukan dua budaya, dari sisi metode masih mempertahankan cara-cara pra-Islam. dari tema dan amanat, cenderung diksi yang memuat prinsip-prinsip dasar ajaran Islam dan mengutip serta meniru gaya narasi al-Qur’an. Keenam, Hassa Bin Sabit dapat diklaim sebagai pelopor genre puisi religi dalam khazanah perpuisian Arab
This research is a literary sociological study of the poetry of Hassa Bin Sabit and the description of socio-cultural transition Arab society contained in the
poetry of Mukhadram (582-672 AD). The choice of Hassa Bin Sabit's poetry as the
object of study in this research is mainly because Hassa Bin Sabitbit's poetry includes
al- Akhbariy's poetry category or al- Tarikhiy or historical poetry. This means that Hassan's poetry contains historical elements which are described explicitly or
implicitly in the verses of his poetry. The historical side studied in this research is
the socio-cultural changes or transitions during the Mukha?ram period, namely the
transitional period which included the end of the pre -Islamic period and the
beginning of the Islamic period in the history of the Arab Nation.
This research is qualitative research conducted with a perspective analysis
textual by utilizing data contained in the text. This data can be in the form of words,
phrases, clauses, or sentences contained in the poetry of Hassa Bin Sabit. This data
is analyzed based on principle Alan Swingewood 's sociological work uses
descriptive analytical methods and dialectical methods. With this framework, this
research carried out descriptive analysis of the data for later use done comparison (
tawazzun) between literary reality and cultural reality dialectically .
The findings of this research are as follows: first, Hassa Bin Sabitpoetry is classified
as historical poetry because of its poetry production process has a strong
relationship with either his family's social background and his historical
experiences. Secondly, ?ass?n deserves to be called a pioneer urban poet because
his multicultural experiences as a cosmopolitan traveler greatly color his works.
Third, the arrival of Islam caused the occurrence of a significant socio-cultural
transition in Arab society. This socio-cultural transition was recorded by Hassa Bin Sabit in
his poetry. Fourt, the depiction of socio-cultural transitions in ?ass?n poetry
combines two cultures, in terms of still methods maintain ways pre -Islamic. from
the theme and message, tends containing diction of basic principles of Islamic
teachings and quotes as well as imitates the narrative style Al-Qur'an. Lastly, Hassa Bin Sabit can be claimed to be the pioneer of the religious poetry genre in the Arabic
poetry treasury
Kata Kunci : Kepenyairan Hassa Bin Sabit, puisi Mukhadram, transisi sosial Budaya Arab, Sosiologi sastra.