Laporkan Masalah

Policy Learning Dalam Perumusan Kebijakan Tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) di Indonesia

Tatang Pangestyaji, Puguh Prasetyo Utomo

2024 | Tesis | S2 Ilmu Administrasi Negara

Penelitian ini hadir untuk memperkaya studi tentang perumusan kebijakan dengan melihat fenomena policy learning yang terjadi pada proses perumusan kebijakan publik. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengisi kekosongan pengetahuan tentang bagaimana karakteristik policy learning berlangsung pada perumusan kebijakan publik dalam dalam rangka merespon contradicting institutional demands. Sehubungan dengan hal tersebut, analisis dari penelitian ini berlandaskan pada mekanisme dan sumber policy learning yang ada pada perumusan kebijakan tarif CHT. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Analisis data menggunakan metode induktif. Teknik pengambilan data yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara dan dokumentasi. Policy learning tersebut dibagi menjadi beberapa bagian supaya lebih mudah untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi mekanisme policy learning dalam perumusan kebijakan tarif CHT. Peneliti menganalisis masing-masing pola policy learning dalam perumusan tarif CHT dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2024. Berdasarkan analisis pola tersebut, ditemukan empat sumber utama adanya policy learning yaitu evaluasi kebijakan, program prioritas, tekanan eksternal dan adanya konvensi internasional. Kontribusi teoritis yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bahwa dalam menghadapi adanya contradicting demands antara pihak pro dan kontra pengendalian konsumsi tembakau, dibutuhkan policy learning yang meningkat guna mencari titik keseimbangan atau titik equilibrium. Bahwa setiap kenaikan tarif harus diiringi dengan kompensasi tarif lebih kecil pada jenis hasil tembakau yang menyerap tenaga kerja terbanyak. Dalam jangka panjang policy learning juga dapat mempengaruhi perubahan dalam kebijakan publik. Policy learning dapat mempengaruhi perkembangan kebijakan dalam jangka waktu tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam periode yang panjang policy learning dapat menyebabkan adanya perubahan kebijakan. Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor kejadian pemicu merupakan faktor utama yang dapat meningkatkan cakupan sumber policy learning. Kemudian dengan meningkatnya policy learning pada periode tersebut akan memicu terjadinya perubahan kebijakan. Peningkatan policy learning melibatkan gabungan beberapa sumber policy learning seperti evaluasi kebijakan, implementasi program prioritas dan bahkan adanya tekanan eksternal. Hasil dari gabungan beberapa sumber policy learning tersebut akan memicu adanya perubahan kebijakan.

This research is present to enrich the study of policy formulation by looking at the phenomenon of policy learning that occurs in the process of formulating public policy. Therefore, research was conducted to fill the knowledge gap about how the characteristics of policy learning take place in the formulation of public policies in response to contradicting institutional demands. In this regard, the analysis of this research is based on the mechanisms and sources of policy learning that exist in the formulation of excise tariff on tobacco product policies. The research method used in this research is a qualitative research method. Data analysis uses inductive methods. The data collection techniques used by researchers are interviews and documentation. The policy learning is divided into several parts so that it is easier to identify factors that influence the policy learning mechanism in formulating excise tariff on tobacco product policies. Researchers analyzed each policy learning pattern in the formulation of excise tariff on tobacco product from 2014 to 2024. Based on the pattern analysis, four main sources of policy learning were found, namely policy evaluation, priority programs, external pressure and the existence of international conventions. The theoretical contribution that can be drawn from the results of this research is that in facing contradicting demands between the pros and cons of controlling tobacco consumption, increased policy learning is needed to find a balance point or equilibrium point. That every increase in tariffs must be accompanied by compensation for lower tariffs on the types of tobacco products that absorb the most labor. In the long term, policy learning can also influence changes in public policy. Policy learning can influence policy developments over a certain period of time so it can be concluded that over a long period policy learning can cause policy changes. The findings of this research conclude that triggering events are the main factors that can increase the scope of policy learning sources. Then, increasing policy learning during this period will trigger policy changes. Improving policy learning involves a combination of several policy learning sources such as policy evaluation, implementation of priority programs and even external pressure. The results of the combination of several policy learning sources will trigger policy changes.

Kata Kunci : Policy Learning, Policy Change, Policy Formulation, Excise Tariffs on Tobacco Products

  1. S2-2024-489749-abstract.pdf  
  2. S2-2024-489749-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-489749-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-489749-title.pdf