Laporkan Masalah

Mikropropagasi Eria hyacinthoides (Blume) Lindl. (Orchidaceae) Untuk Usaha Konservasi Ex-Situ dan In-Situ

Rita Foorantika, Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc.

2024 | Tesis | S2 Biologi

Eria hyacinthoides (Blume) Lindl. merupakan salah satu anggrek spesies Indonesia yang tersebar di pulau Sumatra, Jawa dan Bali. Anggrek ini merupakan anggrek simpodial dengan bunga bergerombol berwarna putih cantik dan berbau harum, diduga mengandung fitokimia yang berpotensi sebagai aroma terapi sehingga perlu dilakukan perbanyakan tanaman secara massal. Perbanyakan anggrek ini dapat dilakukan secara konvensional dan modern (kultur in vitro). Perbanyakan secara konvensional kurang efektif dilakukan, sehingga diperlukan perbanyakan secara in vitro yang dapat memperbanyak tanaman dalam jumlah besar dan seragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi morfologi tanaman E. hyacinthoides, metode perbanyakan massal anggrek E. hyacinthoides dan mendapatkan struktur gen DOH1 homolog yang merupakan gen pembentuk tunas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap: (1) penanaman eksplan daun berumur sekitar 20 – 30 hari dari tunas ukuran sekitar 6,3 – 6,7 cm pada tanaman induk umur ± 8 tahun, dipelihara dalam ruang inkubasi dengan pencahayaan 16 jam terang 8 jam gelap dan temperatur yang diatur pada 25 ± 1 ?, (2) perbandingan medium tumbuh (Murashige and Skoog (MS), Vacin and Went (VW), Knudson C (KC) dan New Phalaenopsis (NP)) untuk mendapatkan medium yang terbaik, (3) penambahan ZPT pada media (Thidiazuron (TDZ) 1 – 3 mg/L dan Naphtalene-1-acetic acid (NAA) 1 – 3 mg/L), (4) analisis struktur DNA dari gen homolog DOH1 pada E. hyacinthoides hasil amplifikasi genom dengan PCR menggunakan degenerated-primer DOH1. Hasil penelitian menunjukkan daun dari tunas dapat digunakan sebagai eksplan untuk menghasilkan sel embrionik sebagai massa proembrio. Medium basal terbaik untuk kultur in vitro anggrek E. hyacinthoides adalah medium KC. Setelah pengamatan selama 3 bulan, eksplan daun mampu membentuk massa nodular pada bekas perlukaan sebesar 20% pada perlakuan medium KC + 1 mg/L TDZ + 1 mg/L NAA. Hasil PCR dengan degenerated-primer DOH1 menunjukkan adanya homologi sebesar 88,64% antara struktur gen DOH1 pada E. hyacinthoides dengan Dendrobium ‘Madame Thong-In’.

Orchid Eria hyacinthoides (Blume) Lindl. is an Indonesian species that is found in Sumatra, Java, and Bali. It is a sympodial orchid with beautiful white clustered flowers and a fragrant odor that is thought to contain phytochemicals that have potential as aroma therapy, so mass plant propagation is necessary. Conventional propagation is less effective than modern in vitro culture. The goal of this research was to characterize the morphology of E. hyacinthoides plants, the mass propagation technique of E. hyacinthoides orchids, and the structure of the homologous gene DOH1, which is a gene that generates buds. The method used in this study includes several stages: (1) planting leaf explants aged about 20 - 30 days from shoots measuring about 6.3 - 6.7 cm on parent plants aged ± 8 years, maintained in an incubation room with 16 hours of light 8 hours of darkness and temperature set at 25 ± 1 ?, (2) comparison of growth medium (Murashige and Skoog (MS), Vacin and Went (VW), Knudson C (KC) and New Phalaenopsis (NP)) to obtain the best medium, (3) addition of ZPT to the media (Thidiazuron (TDZ) 1 - 3 mg/L and Naphtalene-1-acetic acid (NAA) 1 - 3 mg/L), (4) DNA structure analysis of the DOH1 homologous gene in E. hyacinthoides genome amplified by PCR using degenerated-primer DOH1. The findings revealed that buds' leaves can be employed as explants to generate embryonic cells in the form of proembryonic masses. The best basal media for in vitro cultivation of E. hyacinthoides orchid is KC medium. After three months of monitoring, leaf explants were able to generate 20% more nodular masses at the wound site when treated with KC medium + 1 mg/L TDZ + 1 mg/L NAA. PCR results using degenerated-primer DOH1 revealed an 88.64% similarity between the DOH1 gene structure in E. hyacinthoides and Dendrobium ‘Madame Thong-In’

Kata Kunci : Eria hyacinthoides, Gen Homolog, Gen Homeobox, Kultur in vitro

  1. S2-2024-485676-abstract.pdf  
  2. S2-2024-485676-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-485676-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-485676-title.pdf