Simulasi Rancangan Sistem Pengkondisian Udara berbasis Desikan Cair dengan Tenaga Panas Matahari

Hafidh Arrasyid, Dr.Ing. Ir. Sihana, Ir. Kutut Suryopratomo,M.T., M.Sc

2024 | Skripsi | FISIKA TEKNIK

Bangunan di Indonesia banyak menggunakan sistem pengkondisian udara berbasis energi fosil. Studi ini bermaksud untuk mendapatkan potensi subsitusinya dengan pengkondisian udara berbasis desikan cair (LDAC), berdasarkan nilai laju masukkan udara, temperatur rata-rata dan kelembabannya.

Perancangan dilakukan dengan menggunakan model sistem LDAC yang telah dikembangkan dengan menggunakan larutan LiBr sebagai desikan cair pada kondisi lingkungan cerah dengan suhu dan kelembaban lingkungan rata-rata Indonesia. 

Hasil dari rancangan sistem LDAC dengan tenaga panas matahari dengan kondisi lingkungan di Indonesia dapat memberikan udara masukkan sebesar 0,1 kg/s dengan temperatur rata-rata 27,85°C dan rasio kelembaban rata-rata 12,12 g/kg atau kelembaban relatif 51,56% yang sesuai dengan kategori ideal.

Many buildings in Indonesia use air conditioning systems based on fossil energy. This study intends to obtain potential substitution with Liquid Desiccant-based Air Conditioning (LDAC), based on the value of air intake rate, average temperature and humidity.

The design was carried out using an LDAC system model that had been developed using LiBr solution as a liquid desiccant in bright environmental conditions with average Indonesian environmental temperature and humidity.

The results of the design of an LDAC system with solar thermal power with environmental conditions in Indonesia can provide intake air of 0.1 kg/s with an average temperature of 27.85°C and an average humidity ratio of 12.12 g/kg or relative humidity 51.56% which corresponds to the ideal category.

Kata Kunci : Pengkondisian udara, Desikan cair, Simulasi perancangan sistem, Pengkondisian udara berbasis siklus desikan cair dengan tenaga panas matahari, Pertukaran panas dan massa