Evaluasi Pengelolaan Obat di Balai Kesehatan Gontor Putri Tahun 2022-2023

Mahmud Carica Dewi, Dr. apt. Chairun Wiedyaningsih, M.Kes., M.App.Sc. ; Prof. Dr. apt. Tri Murti Andayani, Sp. FRS

2024 | Tesis | Magister Manajemen Farmasi

Pengelolaan obat di balai kesehatan pesantren perlu dilakukan dengan baik, karena pengelolaan obat yang baik akan menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efisien, efektif dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan obat pada 3 kampus Gontor Putri yaitu kampus 1, 2 dan 3, berdasarkan indikator pengelolaan obat yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI, Pudjaningsih, dan WHO. 

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-evaluatif, dengan metode kuantitatif dan kualitatif, menggunakan data retrospektif tahun 2022-2023. Instrumen yang digunakan dalam peneltian ini adalah daftar pertanyaan wawancara, ceklist yang mengacu pada indikator pengelolaan obat, dan lembar pengumpul data. Pengeloaan obat meliputi beberapa tahapan yaitu pemilihan, pengadaan, distribusi dan penggunaan obat. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kesesuaian jenis obat yang tersedia dengan DOEN 38%, rata-rata frekuensi kesesuaian pengadaan dengan kenyataan pakai semua item obat 100%, rata-rata frekuensi pengadaan tiap item obat sedang 12-24x/tahun, rata-rata frekuensi kurang atau lengkapnya surat pemesanan atau surat kontrak 0%, rata-rata frekuensi tertundanya pembayaran oleh klinik 0%, rata-rata kecocokan antara obat dengan kartu stock 89%, rata-rata tingkat ketersediaan obat 12,2 bulan, rata-rata presentase stock mati 3%, rata-rata jumlah item obat perlembar resep 2,8 item obat/lembar resep, rata-rata persentase peresepan dengan obat generik 82%, rata-rata waktu yang digunakan untuk melayani resep 32 menit untuk obat racikan, 6,6 menit untuk obat nor racik, rata-rata persentase obat yang dilabeli dengan benar 100%, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan obat pada 3 kampus pesantren secara keseluruhan sudah cukup baik, hanya ada beberapa indikator yang belum sepenuhnya sesuai dengan indikator standar.

Evaluation of Drug Managemen at Gontor Putri Health Center in 2022-2023. Drug management in Islamic boarding school health centers  needs to be done well, because good management will ensure the continued availability and affordability of efficient, effective and rational services. This research aims to determine medicinal management at 3 Gontor Putri campuses, 1st campus; 2nd campus and 3rd campus, based on medicinal management indicators set by Indonesian Ministry of Health, Pudjaningsih, and WHO. 

This research is descriptive-evaluative research, with quantitative and qualitative methods, using retrospective data form 2022-2023. The instruments used in this research were a list of interview questions, a checklist referring to medicinal management indicators, and a data collection. 

The research results show that the average conformity of the types of medicines available with DOEN 38%, the average frequency of procurement conformity with the reality of using all medicinal items 100%, the average frequency of procurement of each medicinal item: medium 12-24x/year, average frequency of missing or incomplete order letters or contract letters 0%, average frequency of delayed payments by clinics 0%, average match between drugs and stock cards 89%, average level of medicine availability 12.2 month, average percentage of dead stock 3%, average number of medicine items per prescription 2.8 drug items/prescription, average percentage of prescriptions with generic medicine 82%, average time used on service prescription 32 minutes for medicinal concoction, 6.6 minutes for non-medicinal concoction, average percentage of medicines labeled correctly 100%, so it can be concluded that medicinal management at the 3 islamic boarding school campuses as a whole is quite good, there are only a few indicators which do not fully comply with standard indicators.

Kata Kunci : Kata kunci: Pengelolaan Obat, Balai Kesehatan, Gontor