Studi Eksperimental Mengenai Karakteristik Aliran Dua Fasa Dengan Pengaruh Perbesaran Luas Penampang Pada Nitrogen-CMC 0,2% Saluran Microchannel
Naufal Ardhi Wiguna, Prof. Dr. Eng. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng.
2024 | Skripsi | TEKNIK MESIN
Sebuah studi eksperimental mengenai aliran dua fasa dalam sebuah microchannel
berbentuk persegi dilakukan dan mengalami perbesaran luas penampang dengan
ukuran 0,5 x 0,5 mm dan memasuki penampang berukuran 0,8 x 0,5 mm. Fluida kerja
yang digunakan adalah nitrogen sebagai gas dan dua jenis fluida cair yaitu
aquadest dan carboxymethyl cellulose (CMC) dengan kosentrasi 0,2%massa
yang memiliki karakteristik hampir sama tetapi memiliki perbedaan sifat
viskositas. Karakteristik aliran yang diamati dalam penelitian kali ini adalah
pola aliran menggunakan high speed camera dan penurunan tekanan
menggunakan differential pressure transducer (DPT). Pola aliran yang
berhasil didapatkan berupa pola aliran slug, slug-annular, wavy-annular, dan
churn. Sudden expansion membuat aliran menjadi lebih tidak stabil
sehingga mengganggu pola aliran yang terbentuk. Pressure gradient diukur
dengan melihat pengaruh pressure drop berupa friksi pada upstream dan
downstream dan pengaruh pressure drop berupa deselerasi pada
bagian sudden expansion. Hubungan antara pola aliran dan pressure
gradient juga dibahas dengan melihat fluktuasi tekanan lokal yang terbaca
pada DPT dengan menganalisis data time series. Berdasarkan hasil yang
didapatkan, CMC 0,2%massa terlihat dengan jelas memiliki pola aliran dengan lapisan
film yang lebih tebal dan nilai pressure gradient yang lebih tinggi
dibandingkan aquadest karena nilai viskositas yang lebih besar.
A
study was conducted to investigate the two-phase flow dynamics within a square
microchannel featuring a sudden expansion, transitioning from dimensions of 0.5
x 0.5 mm to 0.8 x 0.5 mm. Distilled water served as the gas phase, while two
liquids, distilled water and carboxymethyl cellulose (CMC) at a 0.2% mass
concentration, were chosen as the working fluids. These liquids were selected
for their similar fluid properties, with the exception of viscosity. Flow
patterns were observed using a high-speed camera and differential pressure
transducer to measure the pressure drop. The study identified four distinct
flow regimes: slug, slug-annular, wavy-annular, and churn flow. The sudden
expansion of the microchannel was found to increase flow instability,
disrupting the observed flow regimes. The pressure gradient was calculated by
considering friction between fluids and the channel wall, as well as
deceleration resulting from the sudden expansion. The relationship between flow
regime and pressure gradient was further explored by analyzing pressure
gradient fluctuations at localized regions through time series data. The study
found that CMC 0.2% mass two-phase flow exhibited a thicker liquid film and a
higher pressure gradient compared to distilled water, attributed to its higher
viscosity.
Kata Kunci : Aliran Dua Fasa, Microchannel, Perubahan Luas Penampang, Newtonian, Non-Newtonian, Pola Aliran, Penurunan Tekanan, Two Phase Flow, Microchannel, sudden expansion, Newtonian, Non-Newtonian, flow regime, pressure drop