Laporkan Masalah

Pengaruh Pemberian Madu terhadap Kadar interleukin-1Beta pada Pergerakan Gigi secara Ortodonti Tikus Sprague-Dawley Dewasa dan Muda

Agnis Ulfah Nur Zakiyah, Dr. drg. Dyah Karunia, M. Kes, Sp. Ort (K); Dr. drg. Sri Suparwitri, S. U., Sp. Ort (K)

2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ortodonsia

Gaya ortodonti dapat merangsang respon inflamasi pada jaringan periodontal. Interleukin-1Beta merespon pergerakan gigi dengan menstimulasi osteoklastogenesis. Madu mengandung flavonoid sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang memicu osteoblas dan menekan osteoklas serta memperkuat kerja imunitas tulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh madu terhadap kadar IL-1Beta pada pergerakan gigi secara ortodonti tikus Sprague-Dawley dewasa dan muda.

Duabelas ekor tikus Sprague-Dawley dibagi menjadi 4 kelompok (n=3) : dewasa kontrol, muda kontrol, dewasa madu dan muda madu. Open-coil spring dipasang diantara braket untuk menggerakan insisivus ke distal selama 14 hari. Kelompok perlakuan diberi madu secara peroral satu kali sehari selama empat belas hari. Pengambilan cairan krevikular gingiva dilakukan pada hari 0, 3, 7, 14 pada sisi tertekan. Kadar IL-1? diukur dengan metode ELISA. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA tiga jalur dilanjutkan dengan uji Post Hoc (p<0>.

Hasil penelitian menunjukkan kadar IL-1Beta kelompok tikus dewasa dan muda yang diberikan madu lebih rendah signifikan daripada kelompok yang tidak diberikan madu pada hari ke 3, 7 dan 14 (p<0>0,05). Kadar IL-1Beta tikus dewasa yang diberikan madu menunjukkan penurunan signifikan pada hari ke-14 (p<0>.

Orthodontic forces can stimulate an inflammatory response in periodontal tissue. Interleukin-1Beta responds to tooth movement by stimulating osteoclastogenesis. Honey contains flavonoids as antioxidants and anti-inflammatories which trigger osteoblasts and suppress osteoclasts and strengthen bone immunity. This study aims to analyze the effect of honey on IL-1Beta levels on orthodontic tooth movement in adult and young Sprague-Dawley rats. 

Twelve Sprague-Dawley rats were divided into 4 groups (n=3): adult control, young control, adult honey and young honey. An open-coil spring was placed between the brackets to move the incisors distally for 14 days. The treatment group was given honey orally once a day for fourteen days. Gingival crevicular fluid was collected on days 0, 3, 7, 14 on the compression side. IL-1Beta levels were measured using the ELISA method. The data obtained were analyzed using three-way ANOVA followed by the Post Hoc test (p<0>

The results showed that IL-1Beta levels in the group of adult and young mice given honey were significantly lower than those in the group not given honey on days 3, 7 and 14 (p<0>0.05). IL-1Beta levels in adult mice given honey showed a significant decrease on day 14 (p<0>

Kata Kunci : pergerakan gigi secara ortodonti, madu, Interleukin-1Beta, umur

  1. SPESIALIS-2024-450653-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2024-450653-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2024-450653-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2024-450653-title.pdf