Laporkan Masalah

Kedudukan Informed Consent Dalam Pelaksanaan Advanced Directives Pada Kasus Pasien Henti Jantung Bagi Tenaga Medis Yang Melakukan Tindakan Do Not Resuscitate

Setyorini Budi Amani, Dr. R.A Antari Innaka Turingsih, S.H., M.Hum

2024 | Tesis | S2 Magister Hukum Kesehatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji pelaksanaan pemberian consent advanced directives pada pasien henti jantung yang dilakukan tindakan do not resuscitate serta untuk mengetahui implikasi pemberian consent do not resuscitate yang dilakukan berdasarkan advanced directives sebagai perlindungan hukum terhadap tenaga medis.

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis normatif empiris. Penelitian normatif dilakukan melalui penelitian kepustakaan atas berbagai bahan hukum, baik primer dan sekunder untuk mendapatkan data sekunder melalui studi dokumen. Penelitian empiris dilakukan untuk mendapatkan data primer melalui penelitian lapangan dengan cara wawancara kepada subjek penelitian dengan mempergunakan pedoman wawancara. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan dan lapangan dianalisis secara kualitatif. Hasil data disajikan secara deskriptif analitis.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan, pertama pasien yang mengalami henti jantung mengungkapkan keinginan tindakan medis atas dirinya dilakukan secara verbal kepada keluarga. Merealisasikan informed consent berdasarkan prosedur RS “A” diberikan kepada keluarga dari pasien. Kedua, implikasi hukum dari pemberian informed consent kepada pasien henti jantung berdasarkan verbal advanced directives bagi tenaga medis yang melakukan tindakan do not resuscitate bukan merupakan tindakan melawan hukum dikarenakan tindakan yang dilakukan merupakan keinginan pasien.

The purpose of this research is to find out and examine the implementation of giving consent advanced directives in cardiac arrest patients undergoing surgery do not resuscitate and to find out the implications of giving consent do not resuscitate which is done based on advanced directives as legal protection for medical personnel.

This research is descriptive in nature with an empirical normative type. Normative research is carried out through library research on various legal materials, both primary and secondary to obtain secondary data through document study. Empirical research was carried out to obtain primary data through field research by interviewing research subjects using interview guides. Data obtained from literature and field research were analysed qualitatively. The data results are presented descriptively analytically.

Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that first, patients who experience cardiac arrest express the desire for medical treatment to be carried out on them verbally to the family. Realization informed consent Based on Hospital "A" procedures, it is given to the patient's family. Second, the legal implications of the gift informed consent to cardiac arrest patients based on verbal advanced directives for medical personnel who carry out procedures do not resuscitate. It is not an unlawful act because the action taken is the patient's wish.

Kata Kunci : Advanced Directives, Informed Consent, Henti Jantung, Do Not Resuscitate.

  1. S2-2024-486133-abstract.pdf  
  2. S2-2024-486133-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-486133-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-486133-title.pdf