Analisis Pengaruh Volume Air Terhadap Panel Surya Monocrystalline
Nugroho Wisnu Murti, Bapak Ir. Maun Budiyanto, S.T., M.T.
2024 | Tugas Akhir | D4 TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO
Intisari
Total
kebutuhan listrik (termasuk konsumsi listrik beberapa industri metalurgi) meningkat menjadi 433 TWh (terawatt hour)
di tahun 2032 pada skenario BaU (Business as Usual)
dan 702 TWh di skenario OPT (optimis). Berdasarkan hal tersebut, banyak penelitian yang dilakukan mengenai energi baru terbarukan seperti tenaga surya, angin,
dan air. Indonesia berada di garis
khatulistiwa sehingga memiliki banyak energi yang melimpah, seperti sinar
matahari berada di kisaran 4,8 kWh/m2. Dengan keadaan demikian
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat yang semakin meningkat
sebesar 7?n memenuhi capaian program pemerintah lewat badan usaha milik
negara yakni pln dengan menyediakan pelayanan listrik hingga 100% sedangkan pada
tahun 2018 baru mencapai 71%. Kemudian dalam pemenuhan energi listrik memiliki
dampak pada sektor ekonomi berupa investasi 1% pada bidang energi dapat
menaikan pertumbuhan ekonomi sebanya 0,072% lalu juga berdampak dalam
mengurangi polusi udara 0,53%. Dengan demikian, dilakukan penelitian panel
surya monocrystalline terhadap volume air tertentu untuk mengetahui
tegangan keluaran agar diketahui pula semisal terjadi hujan terukur juga
besaran tegangan keluaran. Hal ini diharapkan panel surya monocrystalline
digunakan ketika cuaca hujan sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik hingga
ke wilayah pedesaan yang memiliki akses sulit untuk menerima layanan listrik.
Kata kunci: Energi, listrik, dampak, penelitian
Abstract
Keywords: Energy, Electrical, Impact, Study,
Kata Kunci : Energi, listrik, dampak, penelitian