Laporkan Masalah

Keberlanjutan Sosial dan Ekonomi dalam Penerapan Prinsip-Prinsip Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Kampoeng Batik Laweyan, Surakarta

Ridwan Perdana Putra Prasetyo, I Made Krisnajaya, S.I.P., M.Pol.Admin.

2024 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah sebuah pandangan dan konsep baru dari mengenai pembangunan pariwisata yang lebih memerhatikan pengelolaan, budaya, lingkungan, sosial, dan ekonomi. Untuk menanggapi konsep dari pembangunan pariwisata berkelanjutan, pemerintah mengesahkan sebuah kebijakan yang akan dijadikan sebagai acuan untuk destinasi pariwisata berkelanjutan yaitu Peraturan Menteri Ekonomi dan Kreatif Nomor 9 Tahun 2021 tentang pedoman destinasi pariwisata berkelanjutan. Pembangunan pariwisata berkelanjutan ini dapat ditemukan pada salah satu destinasi pariwisata di Kota Surakarta yaitu Kampoeng Batik Laweyan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan implementasi prinsip-prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan dalam keberlanjutan budaya di Kampoeng Batik Laweyan, dan faktor apa yang menjadi penghambat dalam usaha penerapannya. Data dalam penelitian ini berasal dari informan, peristiwa dan dokumen. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menguji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan penelitian, Kampoeng Batik Laweyan telah menerapkan beberapa kirteria dari prinsip keberlanjutan sosial dan ekonomi dalam pariwisata berkelanjutan yang mengacu kepada Permenparekraf Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, namun belum dilakukan secara sepenuhnya menerapkan sebuah kriteria, beberapa indikator, dan beberapa bukti pendukung dikarenakan foktor penghambat yang ditemui saat usaha penerapannya. Faktor penghambat yang ditemukan antara lain, keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan anggaran, keterbatasan aksesibilitas, sosialisasi regulasi, dan, keterbatasan database.

Sustainable tourism development is a new view and concept of tourism development that pays more attention to management, culture, environment, social, and economy. To respond to the concept of sustainable tourism development, the government passed a policy that will be used as a reference for sustainable tourism destinations, namely the Regulation of the Minister of Economy and Creative Number 9 of 2021 concerning guidelines for sustainable tourism destinations. This sustainable tourism development can be found in one of the tourism destinations in Surakarta City, namely Kampoeng Batik Laweyan. This research uses descriptive qualitative method to explain the implementation of sustainable tourism development principles in cultural sustainability in Kampoeng Batik Laweyan, and what factors become obstacles in its implementation efforts. The data in this study came from informants, events and documents. Data collection techniques used interviews, observation and documentation. This research tested the validity of the data using triangulation techniques. Based on the research, Kampoeng Batik Laweyan has implemented several criteria from the principles of social and economic sustainability in sustainable tourism that refer to Permenparekraf Number 9 of 2021 concerning Guidelines for Sustainable Tourism Destinations, but has not yet fully implemented a criterion, several indicators, and some supporting evidence in this study.

Translated with DeepL.com (free version)

Kata Kunci : pariwisata berkelanjutan, keberlanjutan sosial, keberlanjutan ekonomi, Kampoeng Batik Laweyan

  1. S1-2024-443154-abstract.pdf  
  2. S1-2024-443154-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-443154-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-443154-title.pdf