Laporkan Masalah

Kajian Kualitas Desain Pasif Akustik Ruang Konferensi Persmenggunakan Analisis Objektif dan Subjektif

Ahmad Ilham Rokhul Fikri, Ir. Sentagi Sesotya Utami, S.T., M.Sc., Ph.D.

2024 | Skripsi | FISIKA TEKNIK

Ruang konferensi pers merupakan ruangan untuk berinteraksi dan menyampaikan informasi secara efektif. Ruang konferensi pers harus dirancang dengan memperhatikan karakteristik akustik yang sesuai agar informasi yang disampaikan dapat dipahami secara jelas. Maka dari itu, penelitian ini menitikberatkan pada pengujian objektif dan subjektif. Penelitian ini mengambil studi kasus pada ruang konferensi pers berukuran 1.523 m3 berbasis simulasi. Metode objektif penelitian ini menggunakan aplikasi EASE 4.4 sedangkan metode subjektif dilaksanakan dengan menggunakan survei penilaian berbasis audio yang dihasilkan dengan metode auralisasi.  

Parameter untuk metode objektif yang digunakan untuk uji kualitas akustik adalah kekuatan bunyi (G), pantulan bunyi (EDT dan T30), kejernihan (C50 dan D50), kejelasan wicara (STI) dan lingkup bunyi (LF). Untuk metode penilaian subjektif menggunakan skala Likert 1 sampai 5 untuk masing-masing parameter.  

Hasil penelitian menggunakan metode objektif menghasilkan nilai rata-rata parameter G (10,77 dB), EDT (0,87 s), T30 (1,29 s), C50 (3,78 dB), D50 (0,71), LF (33,31%), dan STI (0,68). Sementara metode subjektif memberikan nilai rata-rata parameter tingkat kekuatan bunyi (3,33), tingkat pantulan bunyi (3,15), tingkat kejernihan bunyi (3,31), tingkat kejelasan wicara (3,58), dan lingkup bunyi pendengar (3,30). Penelitian ini menemukan bahwa ruang konferensi pers memiliki kualitas akustik yang baik dari segi metode objektif maupun subjektif. 

Press conference room is a space for interaction and effective information delivery. The press conference room should be designed with consideration for appropriate acoustic characteristics so that the conveyed information can be clearly understood. Therefore, this research emphasizes both objective and subjective method. The research is conducted as a case study in a simulated press conference room with a volume of 1.523 m3. The objective research method uses the EASE 4.4 application, while the subjective method is carried out using an audio-based assessment survey generated through auralization. 

The parameters used for the objective acoustic quality testing method include sound strength (G), sound reflection (EDT and T30), clarity (C50 and D50), speech intelligibility (STI), and listener envelopment (LF). For the subjective assessment method, a Likert scale from 1 to 5 is used for each parameter. 

The research results using the objective method yield average values for the parameters: G (10,77 dB), EDT (0,87 s), T30 (1,29 s), C50 (3,78 dB), D50 (0,71), LF (33,31%), and STI (0,68). Meanwhile, the subjective method provides average values for the parameters: sound strength level (3,33), sound reflection level (3,15), sound clarity level (3,31), speech intelligibility level (3,58), and listener envelopment (3,30). This research finds that the press conference room has good acoustic quality based on both objective and subjective methods.  

Kata Kunci : Ruang konferensi pers, kualitas akustik, metode objektif, metode subjektif

  1. S1-2024-443605-abstract.pdf  
  2. S1-2024-443605-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-443605-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-443605-title.pdf