Laporkan Masalah

Hubungan Tekanan Psikososial dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil di Puskesmas Jetis dan Tegalrejo Yogyakarta

Dzaki Prakoso Ramadhan, dr. Yunita Widyastuti, M.Kes., Sp.AN., KAP, Ph.D; dr. Mahmud, Sp.An., M.Sc., KMN, FIPM; Dr. dr. Djayanti Sari, M.Kes., Sp.An., KAP

2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Nyeri punggung bawah (NPB) selama kehamilan merupakan keluhan yang umum pada ibu hamil dan berpotensi menyebabkan dampak negatif pada kualitas hidup ibu hamil. Diperkirakan bahwa sekitar 50% ibu hamil mengeluhkan kejadian NPB selama kehamilan atau periode pasca melahirkan. Tekanan psikososial selama kehamilan didefinisikan sebagai perasaan timpang yang dirasakan oleh ibu hamil ketika ia tidak dapat mengatasi kebutuhannya, yang dapat termanifestasi baik secara psikologis maupun fisiologis. Tekanan psikososial diperkirakan merupakan salah satu faktor risiko dari NPB selama kehamilan. Penelitian ini diharapkan mampu menggali hubungan antara kejadian NPB dengan faktor tekanan psikososial pada ibu hamil.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi ibu hamil yang mengalami NPB, mengetahui prevalensi dan intensitas tekanan psikososial pada ibu hamil, dan mengetahui hubungan tekanan psikososial dengan kejadian NPB pada ibu hamil.

Metode: Penelitian merupakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan responden ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal di Puskesmas Jetis dan Puskesmas Tegalrejo, Kota Yogyakarta pada periode bulan Mei – September 2021. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner untuk menilai nyeri punggung bawah dan kuesioner Prenatal Psychosocial Profile (PPP) stress scale untuk menilai tekanan psikososial. Analisis data dilakukan secara bivariabel menggunakan uji Chi-squared dan Mann-Whitney U Test dan multivariabel menggunakan uji regresi logistik Firth dengan tingkat kemaknaan p < 0>

Hasil: Pada hasil analisis ditemukan bahwa prevalensi NPB pada ibu hamil di Puskesmas Jetis dan Tegalrejo adalah 52,7%. Pada hasil analisis multivariat, tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat tekanan psikososial dan nyeri punggung bawah (p = 0,235).

Kesimpulan: Nyeri punggung bawah umum dijumpai pada ibu hamil. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tekanan psikososial dengan kejadian nyeri punggung bawah pada ibu hamil.

Background: Lower back pain (LBP) during pregnancy is a common complaint among pregnant women and can potentially have a negative impact on their quality of life. It is estimated that about 50% of pregnant women complain of LBP during pregnancy or the postpartum period. Psychosocial stress during pregnancy is defined as the feeling of imbalance experienced by a pregnant woman when she is unable to meet her needs, which can manifest both psychologically and physiologically. Psychosocial stress is estimated to be one of the risk factors for LBP during pregnancy. This study aims to explore the relationship between the occurrence of LBP and psychosocial stress factors in pregnant women.

Objective: This study aims to determine the frequency of LBP in pregnant women, to know the prevalence and intensity of psychosocial stress in pregnant women, and to understand the relationship between psychosocial stress and the occurrence of LBP in pregnant women.

Method: The study is an analytical observational study with a cross-sectional design. The sampling technique used is total sampling with pregnant women respondents who made antenatal visits to Puskesmas Jetis and Tegalrejo in Yogyakarta City during the period of May – September 2021. Data were collected through interviews using a questionnaire to assess lower back pain and the Prenatal Psychosocial Profile (PPP) stress scale questionnaire to assess psychosocial stress. Data analysis was performed bivariately using the Chi-squared test and Mann-Whitney U Test and multivariately using Firth’s logistic regression with a significance level of p < 0>

Results: The analysis found that the prevalence of LBP in pregnant women at Jetis and Tegalrejo Public Health Centers was 52.7%. In the multivariate analysis, no statistically significant relationship was found between the level of psychosocial stress and lower back pain (p = 0.235).

Conclusion: Lower back pain is commonly found in pregnant women. No significant relationship was found between psychosocial stress and the occurrence of lower back pain in pregnant women.

Kata Kunci : ibu hamil, nyeri punggung bawah, tekanan, psikososial, Puskesmas Jetis, Puskesmas Tegalrejo.

  1. S1-2024-442025-abstract.pdf  
  2. S1-2024-442025-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-442025-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-442025-title.pdf