STUDI PENYAMAKAN KULIT DENGAN ALKALIN PROTEASE DAN KULIT KAYU CHESTNUT
ARNIEDA ASFARINA PARAMESWARI, Prof.Ir.Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D.,IPU.,ASEAN Eng;Prof.Ir.Yuny Erwanto, S.Pt., M.P.,Ph.D.,IPM
2024 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek alkalin protease dan penyamak chestnut pada kualitas fisik kulit. Penelitian ini menggunakan kulit kambing mentah, enzim alkalin protease komersial (Hunan Insen Biotech. Co., Ltd) dan bubuk kulit kayu chestnut komersial sebagai bahan utama. Kulit yang digunakan adalah kulit kambing mentah sebanyak 10 lembar. Penelitian ini dirancang menjadi 4 perlakuan, yaitu: P0 yaitu perlakuan kontrol dengan 3% H2S + 6% kapur dan 25% mimosa, P1 yaitu dengan 1% alkalin protease dengan 2% H2S + 5% kapur dan 25% chestnut, P2 yaitu dengan 1% alkalin protease dengan 2% H2S + 5% kapur dan 30% chestnut, P3 yaitu dengan 2% alkalin protease dengan 1% H2S + 4% kapur dan 25% chestnut, dan P4 yaitu dengan 2% alkalin protease dengan 1% H2S + 4% kapur dan 30% chestnut. Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) untuk data kekuatan tarik, selanjutnya dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan Range Multiple Test) dengan ? 0,05% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Sedangkan data kemuluran, kekuatan sobek dan suhu kerut dianalisis menggunakan analisis Kruskal Wallis dan untuk mengetahui perbedaan di antara perlakuan dilakukan analisis Dunn-Benferonni dan data Scanning Electrone Microscope dianalisis secara deskriptif analitik. Hasil penelitian SEM menunjukkan bahwa penambahan alkalin protease membuat kulit kambing lebih lembut, sehingga serat pada kulit lebih terbuka. Berdasarkan penelitian, hasil kekuatan tarik kulit adalah sebagai berikut : P0 (1812,51±126,15), P1 (2102,68±83,4), P2 (1711,91±169,34), P3 (2047,91±218,26), P4 (1912,93±157,16) N/cm2 secara berturut-turut. Nilai kemuluran kulit dari P0, P1, P2, P3, P4 adalah 70,13±4,36; 77,86±3,80; 88,30± 11,26; 104,84±17,63; 82,57±7,07 %. Hasil uji kekuatan sobek kulit menunjukkan hasil sebagai berikut: P0 (249,03±26,90); P1 (277,87±20,78), P2 (217,29±13,09; P3 (305,29±18,55); P4 (345,54±23,35) N/cm2. Nilai suhu kerut yang diperoleh adalah P0 (72,74±0,17); selanjutnya, P1 (73,78±0,12); P2 (76,4±0,37); P3 (75,27±0,37); P4 (77,64±0,11)°C. Kesimpulan penelitian adalah perlakuan penambahan alkaline protease dan chestnut memberikan hasil terbaik (P<0>
This study aims to determine the effect of alkaline protease and tanning with chestnut bark on the physical quality of skin. This study used raw goat skin, commercial alkaline protease enzymes (Hunan Insen Biotech. Co., Ltd.) and commercial chestnut bark powder as the main material. The skin used is 10 pieces of raw goat skin. This study was designed into 4 treatments, namely: P0 is a control treatment with 3% H2S + 6% lime and 25% mimosa, P1 is 1% alkaline protease with 2% H2S + 5% lime and 25% chestnut, P2 is 1% alkaline protease with 2% H2S + 5% lime and 30% chestnut, P3 is 2% alkaline protease with 1% H2S + 4% with 1% H2S + 4% Lime and 25% chestnut and P4 2% alkaline protease with 1% H2S + 4% with 1% H2S + 4% Lime and 30%.The Data were analyzed using Anova (Analysis of Variance) for tensile strength data, then performed further tests DMRT (Duncan Range Multiple Test) with 0.05% to determine the difference between treatments. Furthermore, the data of elongation, tear strength and shrinkage temperature were analyzed using Kruskal Wallis analysis and to determine the difference between the treatment, performed Dunn-Benferonni analysis and Scanning Electrone Microscope data were analyzed descriptively analytically. The results of SEM showed that the addition of alkaline protease makes goat skin softer, thus the fibers in the skin are more open. Based on the research, the results of the tensile strength of the skin are as follows: P0 (1812.51±126.15), P1 (2102.68±83.4), P2 (1711.91±169.34), P3 (2047.91± 218.26), P4 (1912.93±157.16) N/cm2 respectively. The elongation strength values of P0, P1, P2, P3, P4 are 70.13±4.36; 77.86±3.80; 88.30± 11.26; 104.84±17.63; 82.57±7.07% respectively. The results of the test for skin tear strength showed the following results: P0 (249.03±26.90); P1 (277.87±20.78), P2 (217.29±13.09); P3 (305.29±18.55); P4 (345.54±23.35) N/cm2. The obtained values of shrinkage temperature are P0 (72.74± 0.17); P1 (73.78±0.12); P2 (76.4±0.37); P3 (75.27±0.37); P4 (77.64±0.11)°C. The conclusion of the study is the addition of alkaline protease and chestnut treatment gives the best results (P<0>
Kata Kunci : alkalin protease, chestnut, dehairing, penyamakan nabati, kualitas fisik kulit kambing