Pengaruh Kemitraan Petani Kelapa Sawit dengan PT. Tunggal Yunus Estate terhadap Pendapatan Usaha Tani di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar
Cindy Triwulansari, Prof. Dr. Ir. Masyhuri; Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc.; Ir. Any Suryantini, M.M., Ph.D.
2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Kemitraan pada perkebunan kelapa sawit bertujuan untuk meningkatkan produksi melalui pendampingan yang diberikan oleh perusahaan, sehingga pendapatan petani meningkat. PT. Tunggal Yunus Estate menjadi salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pola kemitraan antara petani mitra dengan PT. Tunggal Yunus Estate; (2) membandingkan pendapatan usaha tani antara petani mitra dengan petani non mitra; (3) mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani kelapa sawit bermitra dengan PT. Tunggal Yunus Estate. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 responden yang terdiri dari 15 petani mitra dan 15 petani non mitra. Pengambilan sampel pada petani mitra menggunakan metode simple random sampling, sedangkan pengambilan sampel pada petani non mitra menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, independent sample t-test, dan analisis regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan menggunakan pola inti plasma, tetapi tidak murni. Perbedaan dengan kemitraan inti plasma pada umumnya terdapat pada lahan dan biaya usaha tani. Pendapatan usaha tani kelapa sawit petani mitra sebesar Rp 44.712.326,51/ha/tahun lebih tinggi dibandingkan pendapatan usaha tani kelapa sawit petani non mitra sebesar Rp 29.036.170,93/ha/tahun. Perbedaan pendapatan disebabkan oleh perbedaan tingkat produksi dan harga TBS. Faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap keputusan petani kelapa sawit bermitra dengan PT. Tunggal Yunus Estate adalah luas lahan dan pendapatan, sedangkan umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan pengalaman berusaha tani tidak berpengaruh signifikan.
Partnership in oil palm plantations aims to enhance production through company-provided assistance, so that farmers' income increase. PT. Tunggal Yunus Estate is actively involved in oil palm cultivation and processing in Tapung Sub-district, Kampar Regency. The aims of this research are: (1) to understand the partnership patterns between partner farmers and PT. Tunggal Yunus Estate; (2) to compare farming income between partner and non-partner farmers; (3) to identify factors influencing oil palm farmers' decisions to partner with PT. Tunggal Yunus Estate. The sample size used was 30 respondents, consisting of 15 partner farmers and 15 non-partner farmers. Sampling for partner farmers was taken by simple random sampling while sampling for non-partner farmers was taken by purposive sampling. The data analysis methods used were descriptive analysis, independent sample t-test, and binary logistic regression analysis. The results revealed a nucleus plasma partnership pattern, albeit not purely. Differences in land and farming costs distinguish it from typical nucleus plasma partnerships. Partner farmers' oil palm farming income is Rp 44.712.326,51/ha/year, higher than non-partner farmers' income of Rp 29.036.170,93/ha/year. The difference in farm income is caused by differences in production levels and FFB prices. Positive influencing factors on oil palm farmers' partnership decisions with PT. Tunggal Yunus Estate include land area and income, while age, education level, family dependents, and farming experience have no significant impact.
Kata Kunci : Kemitraan, pendapatan, petani mitra, petani non mitra