NEOLOGISME BAHASA PRANCIS DALAM FAKE NEWS TERKAIT COVID-19 PADA SOSIAL MEDIA
Dhea Catur Dinda Ristyana, Dr. Merry Andriani, S.S., M.L.C.S.
2024 | Skripsi | SASTRA PERANCIS
Fake news yang menyebar di media sosial mengenai Covid-19 menyumbang cukup banyak istilah neologisme dalam bahasa Prancis. Kebebasan beropini dan berekspresi membuat masyarakat menjadi lebih kreatif dalam mengutarakan maksudnya. Hal ini semakin menyebar dan masif penggunaannya sebab pengaruh media sosial yang, di masa ini, sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini menarik untuk dikaji mengingat perbendaharaan kosa kata bahasa Prancis meningkat dengan adanya kejadian tersebut. Karya tulis ini bermaksud untuk menganalisis jeni-jenis neologisme bahasa Prancis dalam fake news yang beredar di media sosial mengenai Covid-19 serta proses pelibatan kata tersebut secara morfologi. Lalu, penulis memformulasikan dua pertanyaan penelitian. Pertama adalah jenis-jenis neologisme bahasa Prancis yang terdapat dalam fake news Covid-19 dalam media sosial di Prancis. Kedua adalah proses pembentukan serta makna neologismenya. Data penelitian ini diambil dari posting-an dan cuitan online masyarakat melalui beberapa sosial media, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Telegram selama masa pandemi di awal tahun 2019. Data yang terkumpul adalah dua puluh istilah neologisme. Setelah itu, data tersebut dianalisis dan dikategorikan sesuai dengan hasilnya. Penulis memakai teori neologisme dan morfologi untuk mengkaji pertanyaan penelitian. Hasilnya, riset ini menunjukkan bahwa ada tiga jenis neologisme dalam data tersebut dan telah melalui enam proses morfologi. Jenis neologisme yang mendominasi adalah La Neologie Syntaxique. Proses morfologi yang memimpin adalah La Composition. Imbasnya beberapa kata mengalami pergeseran makna dari makna sebelumnya.
Fake news that spread on social media about Covid-19 contributed to quite a few neologisms in French. The freedom of opinion and expression has made people more creative in expressing their intentions. This is increasingly spreading and massively used because of the influence of social media which, at this time, plays a very important role in everyday life. This phenomenon is interesting to study since the vocabulary of the French language increases with these occurrences. This paper aims to analyze the types of French neologisms in fake news circulating on social media regarding Covid-19 as well as the morphological involvement process of the word. Then, the author formulates two research questions. First, the types of French neologisms found in Covid-19 fake news on social media in France. Second, the formation process and the meaning of the neologisms. The data for this study were taken from online postings and tweets through several social media, such as Facebook, Twitter, Instagram, and Telegram during the pandemic in early 2019. The data collected were twenty neologism terms. After that, the data was analyzed and categorized according to the results. The author uses neologism and morphology theories to examine the research questions. As a result, this research shows that there are three types of neologisms in the data, and they have gone through six morphological processes. The dominating type of neologism is La Neologie Syntaxique. The leading morphological process is La Composition. As a result, some words experience a shift in meaning from their previous meaning.
Kata Kunci : Fake news, kata, istilah, neologisme, morfologi