Laporkan Masalah

Penentuan nilai jual objek pajak tanah industri di luar kawasan melalui teknik quality rating dengan memanfaatkan peta zona nilai tanah dan peta blok :: Studi kasus di Kecamatan Rancasari Kota Bandung

SUSILO, Joko, Ir. Slamet Basuki, MSi

2004 | Tesis | S2 Teknik Geomatika

Sektor industri merupakan salah satu objek potensial bagi penerimaan PBB. Namun penilaian objek semacam ini seringkali terkendala oleh terbatasnya data pembanding yang valid. Untuk itu data yang sudah ada harus dapat digunakan secara efektif, multiguna dan jika mungkin dapat dipadukan dengan pemanfaatan jenis data lain sebagai upaya alternatif. Dewasa ini cara pemanfaatan semacam itu telah banyak digunakan secara resmi di lingkungan Direktorat PBB seperti pada penilaian bandar udara, dam, lapangan golf, dan lain sebagainya. Mengacu pada kondisi real dimana lahan industri dapat diciptakan melalui pengembangan lahan sawah dan sebagainya, maka berarti ada suatu hubungan yang dapat dijelaskan secara matematis diantara kedua jenis objek. Biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pengembangan dari lahan non industri tersebut pada tingkatan tertentu setidaknya dapat menjelaskan nilai lahan industri yang terbentuk olehnya. Dengan pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling) dihasilkan data kerat lintang (cross section) berupa sampel data penawaran atau transaksi 52 objek non industri dan 3 objek industri yang dianggap wajar. peta ZNT, peta Blok, ketentuan lainnya dan penerapan teknik quality rating digunakan sebagai media seleksi dan analisa data. Data sampel digunakan untuk pembentukan model nilai tanah industri di luar kawasan berdasar variabel independen berupa jarak ke jalan arteri atau kolektor terdekat, lebar jalan, ratio lebar depan dan sisi samping, luas tanah, kepadatan penduduk dan biaya pengembangan lahan. Dengan asumsi bahwa seluruh penggunaan tanah telah memenuhi asas legalitas, hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak ke jalan arteri atau kolektor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai tanah industri di luar kawasan, namun variabel yang lain berpengaruh secara signifikan. Model terbaik adalah Lin- Lin dengan kemampuan variabel independen untuk menerangkan variasi perubahan nilai tanah berdasar koefisien determinasi (R2) adalah 67,6 %.

Industrial land use is one of the most potential object for land and building tax (PBB) revenue. Land valuation of this object located outside the industrial estate (industrial enclave) is constrained by the existence of comparator data. Therefore an alternative of land valuation method is needed. Industrial land could be provided from the farm land and other non-industrial land use. The costs needed in developing a non- industrial land could explain the value of industrial land formed. The research intends to determine a mathematical relationship between industrial and other land use value. Three (3) industrials and 52 non- industrials land value data was collected applying a purposive sampling method. The data was plotted in the block map, overlaid with the ZNT map and analyzed using quality score and quality rating technique. A regression model then generated using the land value of industrial enclave as dependent variable and the distance from the parcel to the main road, street width, front-side width ratio, land square, people density, and land development costs as the independent variables. The results indicates that the distance to the main road is not significantly influenced the land value of industrial enclave. Whereas other dependent variables (street width, front-side wid th ratio, land square, people density, and land development costs) are significantly influenced. The best model is Lin-Lin with the coefficient of determination (R2) = 67,6 %.

Kata Kunci : Peta Zone Nilai Tanah dan Peta Blok,NJOP Tanah Industri, Industrial enclave, quality rating technique, quality score


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.