KONSEP SUBALTERN DALAM PERSPEKTIF GAYATRI CHAKRAVORTY SPIVAK (KAJIAN POSTMARXISME DAN TEORI POSTKOLONIAL)
Andrean Ferry Wijarnarko, Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum
2024 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat
Penelitian
ini memusatkan perhatian pada konsep subaltern dari Gayatri Chakravorty Spivak.
Konsep subaltern membahas tentang kelompok masyarakat yang subordinasi dari
kelompok yang dominan dalam masyarakat dan negara berdasarkan kondisi sosial,
ekonomi, dan politik. Spivak menjelaskan konsep subaltern berdasarkan pada
kajian studi Postkolonial dan Postmarxisme. Studi Postmarxisme digunakan Spivak
untuk membangun definisi subaltern. Sedangkan studi Postkolonial digunakan
Spivak untuk menjelaskan makna subaltern dalam Dunia Timur. Subaltern merujuk
pada kelompok yang termarginalkan dari kekuasaan yang dominan di Dunia Timur
atau bekas jajahan Barat. Bagi Spivak, keberadaan dan suara dari subaltern
dapat diperjuangkan lewat jalan representasi politik dan kelompok intelektual.
Penelitian
ini merupakan studi kepustakaan. Bahan penelitian berupa buku, jurnal dan
berita yang berkaitan dengan topik penelitian. Jalan penelitian diawali dengan
persiapan, pengumpulan data, klasifikasi data, dan analisis data. Adapun metode
hermeneutika filosofis dengan unsur-unsur metodis terdiri dari deskripsi,
interpretasi, induksi dan deduksi, kesinambungan historis, dan refleksi kritis.
Hasil
penelitian adalah analisis konsep subaltern dalam perspektif Gayatri
Chakravorty Spivak. Adapun beberapa hasil penelitian ini, pertama, pemaparan
secara umum mengenai genealogi pembentukan konsep subaltern dan dalam
perspektif kajian Postmarxisme dan Postkolonial. Kedua, pemaparan
tentang popok-pokok pemikiran Gayatri Spivak yang membentuk narasi sublatern.
Ketiga, pemaparan analisis dan evaluasi kritis konsep subaltern yang
dimaksudkan oleh Spivak sebagai kelompok masyarakat marginal, tidak terwakili
atau tidak memiliki representasi dalam menyuarakan aspirasinya. Keberadaan
subaltern terpinggirkan sebagai hasil dekonstruksi Spivak dari pengertian
proletariat.
This
research focuses on Gayatri Chakravorty Spivak’s concept of the subaltern. The
concept of subaltern discusses groups of people who are subordinated to
dominant groups of people who are subordinated to dominant groups in society
and the state based on social, economic, and political conditions. Spivak
explains the concept of the subaltern based on the study of Postcolonial
studies and Postmarxism. Postmarxism studies are used by Spivak to build a
definition of subaltern. Postcolonial studies are used by Spivak to explain the
meaning of the subaltern in the Eastern World. Subaltern refers to a group that
is marginalized from the dominant power in the Eastern World or former Western
colonies. For Spivak, the existence and voice of the subaltern can be fought
for political representation and intellectual groups.
This
research is a literature study. The research materials are books, journals, and
news related to the research topic. The research path begins with preparation,
data collection, data classification, and data analysis. The philosophical
hermeneutic method with methodical elements consists of description,
interpretation, induction and deduction, historical continuity, and critical
reflection.
The
result of the research is the concept of subaltern in Gayatri Chakravorty
Spivak’s view. As for some of the results of this study, first, a
general explanation of the genealogy of the formation of the subaltern concept
and in the perspective of Postmarxism and Postcolonial studies. Second, an
explanation of Gayatri Spivak’s thought that forms the subaltern narrative. Third,
an analysis and critical evaluation of the subaltern concept, which Spivak
refers to as a marginalized group of people, unrepresented in voicing their
aspirations. The existence of the subaltern is marginalized as a result of
Spivak’s deconstruction of the notion of the proletariat.
Kata Kunci : dekonstruksi, masyarakat marginal, Postmarxisme, Postkolonial, subaltern, deconstruction, marginalized society, Postmarxism, Postcolonial, subaltern