MOTIVASI PETANI DALAM PENERAPAN PROGRAM REGISTRASI KEBUN SALAK DI KAPANEWON TURI, KABUPATEN SLEMAN
Imam Subekti, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D.; Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P.
2024 | Skripsi | PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN
Motivasi merupakan salah satu aspek penting dalam mempengaruhi keputusan petani untuk mengadopsi inovasi termasuk dalam penerapan program registrasi kebun salak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui tahapan pelaksanaan program registrasi kebun yang diterapkan oleh petani salak di Kapanewon Turi; (2) Mengetahui tingkat motivasi petani salak dalam menerapkan program registrasi kebun salak di Kapanewon Turi; (3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat motivasi petani salak dalam melaksanakan program registrasi kebun di Kapanewon Turi. Pengambilan sampel secara simple random sampling dengan responden sebanyak 30 petani salak. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif untuk menjawab tujuan pertama, uji proporsi untuk menjawab tujuan kedua, dan analisis regresi linear berganda untuk menjawab tujuan ketiga. Hasil penelitian menunjukkan (1) Persentase tingkat penerapan program registrasi kebun salak sebesar 94,9%, sementara tingkat penerapan yang paling rendah adalah pada proses penjarangan buah yaitu sebesar 86,7%; (2) Sebagian besar petani memiliki motivasi yang tinggi dalam menerapkan program registrasi kebun di Kapanewon Turi; (3) Tingkat pendidikan, lama bertani salak, peran kelompok tani, dan peran Mitra Turindo secara signifikan mempengaruhi motivasi petani dalam menerapkan program registrasi kebun salak; (4) Usia, luas lahan, akses informasi, sikap, peran penyuluh, insentif untuk petani tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi petani dalam menerapkan program registrasi kebun salak.
Motivation is an important aspect in influencing farmers' decisions to adopt innovations, including in implementing the salak garden registration program. This research aims to (1) determine the stages of implementation of the salak garden registration program implemented by salak farmers in Turi Sub-District; (2) Knowing the level of motivation of salak farmers in implementing the salak garden registration program in Turi Sub-District; (3) Knowing the factors that influence the level of motivation of salak farmers in implementing the salak garden registration program in Turi Sub-District. Sampling was taken using simple random sampling with 30 salak farmers as respondents. The analytical method used is descriptive statistical analysis to answer the first objective, proportion test to answer the second objective, and multiple linear regression analysis to answer the third objective. The research results showed (1) The percentage level of implementation of the salak garden registration program was 94.9%, while the lowest level of implementation was in the fruit thinning process, namely 86.7%; (2) Most farmers have high motivation in implementing the salak garden registration program in Turi Sub-District; (3) Education level, length of time farming salak, role of farmer groups, and role of Mitra Turindo significantly influence farmers' motivation in implementing the salak garden registration program; (4) Age, land area, access to information, attitude, role of agricultural extensionist, incentives for farmers do not have a significant effect on farmers' motivation in implementing the salak garden registration program.
Kata Kunci : motivasi, petani salak, program registrasi kebun salak