Karakteristik Pekerja Anak Dan Analisis Faktor Rumah Tangga Yang Memengaruhi Terjadinya Pekerja Anak Di Provinsi Sulawesi Tenggara
Dewi Fatimah Anwar, Prof. Dr. Sukamdi, M.Sc. ; Muhammad Arif Fahrudin Alfana, M.Sc.
2024 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN
Pekerja anak menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi di seluruh dunia. Terlibatnya anak dalam dunia kerja tidak lepas dari berbagai hal yang melatarbelakanginya, seperti faktor individu maupun rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik individu pekerja anak dan pengaruh faktor rumah tangga terhadap terjadinya pekerja anak. Mengetahui karakteristik individu pekerja anak dan faktor rumah tangga yang memengaruhinya berguna bagi pemerintah untuk mengambil langkah agar dapat mengurangi jumlah pekerja anak.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan lokasi kajian berada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Data yang digunakan merupakan data sekunder berasal dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021 Provinsi Sulawesi Tenggara. Kriteria sampel yang digunakan adalah Anak yang berusia 15-17 tahun, bekerja lebih dari 40 jam perminggu. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi logistik biner. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pekerja anak usia 15-17 tahun mempunyai persentase yang berbeda tiap kabupaten atau kota, presentase tertinggi terdapat di Kota Kendari disusul dengan Kabupaten Kolaka. Karakteristik pekerja anak di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagian besar meraka yang berusia 17 tahun, berjenis kelamin perempuan, tinggal di pedesaan, sudah tidak bersekolah lagi, bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai, jam kerja antara 40-70 jam perminggu, mempunyai kepala rumah tangga yang tidak bekerja atau bekerja di sektor informal sebagai pekerjaan utama, dan sebagian besar mempunyai ART sebanyak 5 orang.
Child labor is a problem faced throughout the world. Children's involvement in the world of work cannot be separated from various background factors, such as individual and household factors. This research aims to determine the individual characteristics of child workers and the influence of household factors on the occurrence of child labor. Knowing the individual characteristics of child labor and the household factors that influence it is useful for the government to take steps to reduce the number of child workers.
This research uses a quantitative descriptive analysis method with the study location in Southeast Sulawesi Province. This province was chosen based on consideration of the large percentage of child laborers. The data used is secondary data from the August 2021 National Labor Force Survey (Sakernas) Southeast Sulawesi Province. The sample criteria used are children aged 15-17 years, working more than 40 hours per week. The data analysis techniques used are descriptive analysis and binary logistic regression. The results obtained in this research are that child workers aged 15-17 years have different percentages for each district or city, the highest percentage is in Kendari City, followed by Kolaka Regency. The characteristics of child workers in Southeast Sulawesi Province are that most of them are 17 years old, female, live in rural areas, are no longer in school, work as laborers/employees/employees, work hours between 40-70 hours per week, have heads of household who do not work or work in the informal sector as their main job, and most of them have household members of 5 people.
Kata Kunci : pekerja anak, deskriptif kuantitatif, regresi logistik, pedesaan