Monitoring Bak Pelayuan Teh Berbasis Internet of Things
Muhammad Naufal Hidayat, Ir. Eka Firmansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM. ; Ir. Oyas Wahyunggoro, M.T., Ph.D.
2024 | Skripsi | TEKNIK ELEKTRO
Dokumen ini merupakan lanjutan dari dokumen Capstone Project lanjutan dari dokumen
C251 yang membahas mengenai pengembangan sistem monitoring pada pengolahan daun teh
untuk membantu teamaster dalam melakukan pelayuan teh yang menggunakan blower dengan
efisiensi rendah agar lebih hemat energi dan mudah dalam mengoperasikannya. Oleh karena itu
tim kami membuat sebuah sistem Internet of things (IoT) dengan menerapkan sensor-sensor yang
diperlukan pada bak pelayuan teh yang kemudian terhubung dengan server penyimpanan data dan
interface melalui wifi sehingga monitoring dapat dilakukan jarak jauh tanpa menggunakan kabel
sehingga diharapkan nantinya hasil monitoring dapat diproses smart relay dengan algoritma kereta
untuk menentukan apakah blower pada mesin pelayuan harus kecepatan penuh, setengah penuh
atau nonaktif.
Sistem IoT menggunakan sensor kelembapan dan suhu DHT11 yang merupakan sensor
dengan NTC (Negaitve Temperature Coefficient) yang bekerja dengan konsep resistif. Sensor ini
akan dihubungkan ke modul NodeMCU ESP8266 yang juga sudah memiliki mikrokontroler
sehingga tidak perlu tambahan modul untuk sensor DHT11. NodeMCU ini akan menjadi modul
wifi sehingga sensor dapat terhubung secara nirkabel. Dengan menghubungkan sensor dengan
jaringan, maka data akan dikirim secara wireless ke pusat data yaitu database sistem. Dengan
parameter-parameter tertentu untuk pelayuan teh, sensor akan melakukan pembacaan data suhu
dan kelembapan yang kemudian data analog akan diubah menjadi data digital lalu dikirimkan ke .
Data akan diolah dan disimpan sehingga dapat diambil kesimpulan untuk menjadi acuan dari
teamaster.
Pada C501 ini komponen diimplementasikan dengan menganalisis metode terbaik dari
dokumen C251. Implementasi ini berupa rancangan prototype sistem dan pengujian sistem.
Dari pengujian yang telah dilakukan, sistem yang dibentuk sudah cukup memadai untuk
melakukan monitoring pada pelayuan teh secara nirkabel. Konsumsi energi yang rendah dan juga
penggunaan baterai yang bertahan setidaknya dalam satu kali pelayuan dan sensor mampu
mengukur suhu dan kelembapan di dalam kotak pelayuan. Meskipun begitu masih terdapat banyak
kelemahan pada sistem dan juga masih dapat ditambah komponen untuk mempermudah
monitoring pelayuan.
Kata Kunci : DHT11, NodeMCU, Pelayuan