Laporkan Masalah

Dampak Limbah Pengoperasian Tambak Udang Vaname Intensif di Kepulauan Karimunjawa ditinjau dari Konsep Ekofeminisme Vandana Shiva

Isabella, Dr. Lailiy Muthmainnah, S.Fil., M.A.; Sri Yulita P. Panani, S.Fil., M.Phil.

2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Karimunjawa merupakan sebuah kepulauan di Kabupaten Jepara, Indonesia yang memiliki peluang menjanjikan bagi budidaya udang vaname intensif karena kualitas lingkungan lautnya yang baik. Intensifikasi budidaya udang vaname di Karimunjawa tidak disertai dengan pertimbangan pelestarian lingkungan yang baik, sehingga menghasilkan kerusakan lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji problematika yang muncul di Karimunjawa akibat limbah tambak udang vaname intensif sehingga dapat ditemukan solusi untuk mengatasinya.

Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode pendekatan fenomenologis serta menggunakan perspektif ekofeminisme Vandana Shiva untuk menganalisis dampak lingkungan dari budidaya udang vaname intensif di Karimunjawa. Kerangka kerja ekofeminisme Vandana Shiva yang digunakan antara lain kritik reduksionisme, penolakan terhadap bioteknologi, degradasi lingkungan dan kemiskinan, sistem pangan dan air, dan kritik terhadap pembangunan. Kerangka kerja tersebut kemudian akan melalui tahap analisis menggunakan unsur metodis interpretasi, analisis, kesinambungan historis, dan deskripsi.

Hasil penelitian ini adalah pembuktian bahwa pengoperasian tambak udang vaname intensif di Karimunjawa memiliki dampak negatif bagi lingkungan, antara lain perubahan konsentrasi kualitas perairan, perusakan terumbu karang, deforestasi, pencemaran akibat limbah, turunnya dissolved oxygen, algae bloom, dan polusi air, udara, serta suara. Dampak ekonomi, sosial, dan budaya yang hasilkan yaitu konflik horizontal, kerugian ekonomi bagi kelompok profesi yang tidak berkaitan dengan tambak udang, dan terancamnya kedekatan hubungan masyarakat dan alam. Kritik-kritik dalam ekofeminisme Shiva terhadap faktor- faktor yang merusak alam memiliki relevansi yang kuat untuk menjelaskan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah tambak udang vaname di Karimunjawa.

Karimunjawa is an archipelago in Jepara Regency, Indonesia which has promising opportunities for vannamei shrimp cultivation because of the good quality of its marine environment. The intensive cultivation of vannamei shrimp in Karimunjawa is not accompanied with good environmental preservation considerations, which leads to the operation of ponds resulting in environmental damage. This research was conducted to examine the problems that arise in Karimunjawa and to find solutions for overcoming the waste of intensive vannamei shrimp pond.

This is a qualitative research applying phenomenological approach method and uses ecofeminist theory from Vandana Shiva's perspective to analyze the environmental impact of intensive vannamei shrimp cultivation in Karimunjawa. Vandana Shiva's ecofeminist frameworks used includes criticism of reductionism, rejection of biotechnology, environmental degradation and poverty, food and water systems, and criticism of development. Those frameworks will then go through an analysis stage using methodical elements of interpretation, analysis, historical continuity and description.

The results of this research are proof that intensive vannamei shrimp ponds in Karimunjawa have negative impacts on the environment, including changes in water quality concentrations, destruction of coral reefs, deforestation, pollution due to waste, decreased dissolved oxygen, algae blooms, and water, air and sound pollution. The resulting of economic, social and cultural impacts are horizontal conflicts, economic losses for professional groups that are not related to shrimp farming, and threats to the close relationship between society and nature. Shiva's ecofeminist critiques of factors that damage nature have strong relevance in explaining the causes of environmental pollution caused by vannamei shrimp ponds waste in Karimunjawa.


Kata Kunci : Tambak Udang Vaname Intensif, Karimunjawa, Ekofeminisme Vandana Shiva, Pencemaran Limbah.

  1. S1-2024-439942-abstract.pdf  
  2. S1-2024-439942-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-439942-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-439942-title.pdf