Gambaran Pelaksanaan Penandaan Lokasi Operasi pada Pasien Pre Operasi di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
Mulyadi, Arifin.Triyanto, S.Kep., Ns, M.Kep., Sp. KMB.; Sutono, S.Kp., M.Sc., M .Kep.
2024 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN
Latar Belakang: Keselamatan pasien merupakan suatu prinsip dasar dalam perawatan kesehatan yang sekarang menjadi perhatian global. Salah satu keselamatan pasien perioperatif adalah keselamataan tindakan pembedahan. Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 171 kasus kematian pasien akibat insiden keselamatan pasien. Laporan Kejadian Tidak Diharapkan dari Instalasi Kamar Bedah dan Anastesi selama tahun 2022 terdapat 4 kasus. Karena prosedur penandaan lokasi operasi pada pasien ini tidak dilakukan pada semua pasien pre operasi oleh operator, maka hal ini akan sangat berpotensi menimbulkan masalah etik dan hukum. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran pelaksanaan penandaan lokasi operasi pada pasien pre operasi terkait dengan keselamatan pasien di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Lokasi penelitian ini adalah Instalasi Kamar Bedah dan Anatesi lantai I,IV,V dan PJT mata RSUP DR Sardjito Yogyakarta. Respondennya adalah pasien yang menjalani tindakan medis operatif yang sesuai kriteria inklusi. Data diambil menggunakan lembar observasi yang telah disesuaikan penggunaanya dengan SOP RS DR Sardjito Yogyakarta. Hasil: Pelaksanaan penandaaan lokasi operasi pada pasien pre operasi yang dilaksanakan dengan lengkap sebesar 42,8%. Penandaaan lokasi operasi pada dokumen verifikasi pre operasi didapatkan hasil baik yaitu diatas 89,1 % , marking pasien sebanyak 64,8%, penandaaan lokasi operasi tepat waktu 43,2%. Kesimpulan: Pelaksanaan penandaan lokasi operasi pada pasien pre operasi di RSUP DR Sardjito sebagian besar tidak lengkap.
Background: Patient safety is a basic principle in health care which is now a global concern. One of the safety factors for perioperative patients is the safety of surgical procedures. In 2019, there were 171 cases of patient deaths due to patient safety incidents. Reports of Adverse Events from the Surgical and Anesthesia Room Installations during. 2022 contained 4 cases. Because the procedure for marking the surgical site on this patient is not carried out on all patients preoperatively by the operator, this has the potential to cause ethical and legal problems. Research Objectives: To understand the implementation of pre-operative surgical site marking in relation to patient safety at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Method: This research is a quantitative descriptive study with a cross sectional design. The location of this research is the Surgical and Anesthesia Room Installation on floors I, IV, V and eye PJT at DR Sardjito Hospital, Yogyakarta. Respondents were patients who underwent operative medical procedures that met the inclusion criteria. Data was taken using an observation sheet which had been adapted to the SOP of DR Sardjito Yogyakarta. Hospital. Results: Complete implementation of site marking in preoperative patients was 42.8%. The site marking on the pre-operative verification documents obtained good results, namely above 89.1%, patient marking was 64.8%, site marking was on time 43.2%. Conclusion: The implementation of preoperative location marking for preoperative patients at DR Sardjito Hospital is mostly incomplete.
Kata Kunci : Keselamatan Pasien, Penandaan Lokasi Operasi, Tindakan Operasi, Patient Safety, Site Marking, Operation