Dampak sampah makanan di indonesia dalam tinjauan etika lingkungan antroposentrisme
Utami Wulandari, Dra. Jirzanah, M. Hum ; Dr. Ridwan Ahmad Sukri, S.S., M. Hum.
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Penelitian ini berfokus pada perilaku manusia yang memicu terjadinya timbunan sampah makanan yang berdampak besar bagi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan problem moral terkait dengan permasalahan sampah makanan sebagai akibat dari tindakan manusia. Antroposentris dipilih sebagai dasar sudut pandang untuk mengungkapkan permasalahan sampah makanan yang merupakan salah satu krisis lingkungan. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan teori ilmiah yang bersumber dari kepustakaan dan mengacu pada refleksi kritis pandangan Antroposentrisme terhadap permasalahan sampah makanan. Model yang digunakan adalah filsafat sistematis-reflektif yang menggunakan hermeneutika filosofis. Unsur metodisnya berupa deskriptif, interpretatif, dan refleksi kritis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat problem etis terkait dengan persoalan sampah makanan, terjadi dilema antara tanggung jawab manusia sebagai pelaku moral dan preferensi manusia sebagai individu. Kecenderungan manusia untuk mementingkan dirinya sendiri mengantarkan manusia pada Antroposentrisme yang berlebihan sehingga memicu terjadinya krisis lingkungan. Antroposentrisme dalam studi lingkungan memandang manusia dari segi positif karena hanya manusialah yang dapat memikirkan sebab akibat dari tindakannya. Sampah makanan merupakan akibat dari tindakan manusia yang yang terlalu berlebihan dalam mengejar kepentingannya.
This research focuses on human behavior that triggers the accumulation of food waste which has a major impact on the environment. The aim of this research is to reveal the moral problems related to the problem of food waste as a result of human actions. Anthropocentrism was chosen as the basic point of view to reveal the problem of food waste which is one of the environmental crises. This research method is qualitative with scientific theory sourced from literature and refers to critical reflection on the Anthropocentrism view of the food waste problem. The model used is systematic-reflective philosophy that uses philosophical hermeneutics. The methodical elements are descriptive, interpretive and critical reflection. The results of this research show that there is an ethical problem related to the issue of food waste, there is a dilemma between human responsibility as moral actors and human preferences as individuals. Humans' tendency to be selfish leads humans to excessive anthropocentrism, which triggers an environmental crisis. Anthropocentrism in environmental studies views humans from a positive perspective because only humans can think about the causes and effects of their actions. Food waste is the result of human actions that are too excessive in pursuing their interests.
Kata Kunci : Antroposentrisme, Sampah Makanan, Kesadaran Manusia