Deteksi Perubahan Garis Pantai Kota Semarang dengan Digital Shoreline Analysis System (DSAS)
Sigit Pamungkas, Ir. Abdul Basith, S.T., M.Si., Ph.D.
2024 | Skripsi | TEKNIK GEODESI
Sebagai sumber daya berharga di wilayah pesisir, garis pantai rentan terhadap proses alami seperti erosi, sedimentasi, dan bencana alam, serta tekanan kuat dari aktivitas manusia seperti pertumbuhan perkotaan, pengembangan sumber daya, dan pencemaran. Kota Semarang, yang terletak di daerah pesisir dan merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah, telah mengalami pertumbuhan yang pesat karena lokasinya yang strategis. Namun, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan peningkatan jumlah penduduk telah menyebabkan perubahan dalam penggunaan lahan di kota, seperti reklamasi pantai dan pembangunan fasilitas industri yang cenderung menjorok ke laut.
Dalam penelitian ini, citra Landsat 7, 8, dan 9 yang diambil pada tahun 2012, 2017, dan 2022 digunakan dengan indeks spektral Modified Normalized Difference Water Index (MNDWI) untuk mengklasifikasikan area daratan dan perairan. Hasil klasifikasi digunakan untuk menentukan garis pantai, yang telah dikaitkan dengan hasil ekemudian digunakan untuk menghitung perubahan posisi garis pantai dengan menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dan analisis spasial untuk memperoleh perubahan luasan.
Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa citra satelit Landsat mampu mendeteksi perubahan garis pantai di Kota Semarang. Panjang garis pantai Kota Semarang mengalami penambahan sebesar 0,345 kilometer dalam reantang waktu 2012-2022. 2. Perubahan garis pantai di Kota Semarang memiliki pola abrasi tinggi pada Kecamatan Tugu dengan nilai laju perubahan (-3,112 m/tahun), abrasi rendah pada Kecamatan Semarang Utara dengan laju perubahan (-0,361 m/tahun), akresi tinggi pada Kecamatan Semarang Utara dengan laju perubahan (18,683 m/t), lalu akresi rendah pada Kecamatan Genuk dengan laju perubahan (0,889 m/tahun).. Selama periode pengamatan, Kota Semarang mengalami abrasi seluas 109,01 hektar dan akresi seluas 168,42 hektar.
Kata Kunci : Garis pantai, Semarang, Landsat, MNDWI, DSAS, Perubahan, Abrasi, Akresi, Coastline, Semarang, Landsat, MNDWI, DSAS, Changes, Erosion, Accretion