Pengaruh Attachment Terhadap Hewan Peliharaan Terhadap Psychological Wellbeing Pemiliknya
Nadya Hafizhah Azaria, Dra. Sri Kusrohmaniah, M.Si., Ph.D., Psikolog
2024 | Skripsi | PSIKOLOGI
Pemeliharaan hewan dipercayai memiliki efek positif terhadap kesehatan pemiliknya, baik kesehatan fisik, psikologis, dan sosial. Efek ini sering disebut dengan istilah “pet effect”. Penelitian menunjukkan pada kondisi pandemi COVID-19, hewan peliharaan dapat meringankan rasa kesepian dan mengurangi distres emosional pemiliknya. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai efek dari kelekatan dengan hewan peliharaan terhadap kesejahteraan psikologis pemiliknya. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti apakah kelekatan dengan hewan peliharaan memiliki efek positif terhadap kesejahteraan psikologis pemiliknya. 279 orang partisipan pemilik hewan peliharaan yang telah tinggal dengan peliharaannya selama minimal 8 minggu diberikan skala Lexington Attachment to Pets Scale (LAPS) milik Johnson dan Psychological Wellbeing Scale (PWB) milik Diener. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh kelekatan terhadap peliharaan dengan kesejahteraan psikologis. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa kelekatan terhadap hewan peliharaan tidak menyebabkan kesejahteraan psikologis pemiliknya. Penelitian berikutnya dapat dilakukan menguji perbedaan kesejahteraan psikologis antara orang yang memiliki hewan dan yang tidak.
It has been argued, that keeping a pet brings a positive impact on their owner’s health. Such a belief has been called the “pet effect”. This idea believes that pets are positively affecting their owner’s physical, psychological, and also social health. During the pandemic we have seen pets alleviating owner’s moods and loneliness during lockdown. This effect brought into attention the question of could attachment to pets have an effect on owner’s wellbeing. This research seeks to find an answer to the question “does attachment to pets positively impact their owner’s psychological wellbeing?”. This study was conducted via online survey amongst 279 pet owners who have lived with their pets for a minimum of 8 weeks. Participants are asked to fill out Johnson’s Lexington Attachment to Pets Scale (LAPS) and Diener’s Psychological Wellbeing Scale (PWB). Results indicate that pet attachment does not have a significant role in predicting owner’s psychological wellbeing. Further studies could be done in comparing the data from both pet-owners and non-pet owners.
Kata Kunci : hewan peliharaan, kelekatan, kesejahteraan psikologis, pet effect