Perilaku Membuang Dan Memperlakukan Sampah Makanan Dalam Rumah Tangga: Studi Kasus Rumah Tangga Kelas Atas Di Yogyakarta
Afif Tri Mulkhan, Dr. Atik Triratnawati, M.A.
2024 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYA
Skripsi ini dituliskan berdasarkan ketimpangan dan ironi bahwa ketika kelaparan masih terjadi di berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia, tetapi angka membuang makanan masih tinggi. Sampah makanan atau food waste masih kerap dipandang sebelah mata meskipun isu ini bukan hanya terkait dengan pangan, tetapi juga ekonomi, sosial, dan lingkungan. Sejauh ini di Indonesia penelitian mengenai sampah makanan yang berfokus pada skop kelas belum mencukupi, maka dari itu skripsi ini berkutat pada awal atau dasar pertanyaan “mengapa rumah tangga kelas atas memiliki kebiasaan membuang makanan?” yang mana berusaha menggali penyebab terjadinya sampah makanan dalam rumah tangga disertai usaha mereka dalam menguranginya.
Skirpsi ini berfokus pada rumah tangga kelas atas yang tinggal di perumahan elit Yogyakarta, CitraSun Garden. Penelitian dilakukan dengan observasi dan wawancara pada 13 Mei 2023 hingga 16 Juni 2023, dengan 7 informan. Informan penghuni rumah 6 orang, 2 diantaranya adalah ART yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap makanan dalam rumah. Selain itu terdapat 1 informan tukang sampah perumahan sehingga total ada 7 informan. Analisis selama melakukan penelitian di lapangan menunjukkan bahwa sampah makanan dalam rumah tangga berkaitan dengan kegiatan persiapan makanan, pengolahan makanan, berbelanja, menerima dan memberi makanan, penyimpanan makanan. Jumlah anggota rumah tangga nilai dan kepercayaan terkait makanan dalam kondisi tertentu juga berpengaruh. Keterkaitan itu disadari oleh penghuni rumah, sehingga mereka melakukan usaha-usaha mengurangi sampah makanan dalam rumah.
This thesis is written based on the imbalance and irony that, while hunger still persists in various parts of the world, including Indonesia, the incidence of food waste remains high. Food waste is often overlooked, even though this issue is not only related to food security but also to economic, social, and environmental aspects. So far, in Indonesia, research on food waste that specifically targets the upper-class scope is insufficient. Therefore, this thesis revolves around the fundamental question of " Why do upper-class households waste food?" attempting to explore the causes of household food waste and the efforts made by households to reduce it.
This thesis focuses on high-class households residing in the elite residential area of Yogyakarta, CitraSun Garden. The research was conducted through observation and interviews from May 13, 2023, to June 16, 2023, involving 7 informants. Six of the informants were household residents, two of whom were domestic workers (ART) responsible for managing and overseeing food-related matters within the household. Additionally, one informant represented the residential waste collector, bringing the total to 7 informants. The analysis during the field research indicates that household food waste is associated with activities such as food preparation, food processing, shopping, receiving and providing meals, and food storage. The number of household members and their values and beliefs related to food in specific conditions also influence the situation. The residents are aware of this connection, prompting them to make efforts to reduce food waste within their households.
Kata Kunci : Sampah makanan, rumah tangga, kelas atas, perumahan elit, perkotaan.