Laporkan Masalah

Perkembangan fasies batuan karbonat formasi Wonosari dan aplikasinya dalam penentuan arah penambangan Chalky Limestone :: Studi kasus di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Jogjakarta

JAUHARI, Usman, Prof.Ir. Sukandarrumidi, MSc.,PhD

2004 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Ide yang mendasari penelitian tentang chalky limestone ini adalah adanya nilai penting yang dimiliki oleh chalky limestone pada dunia industri, baik industri pertambangan rakyat maupun industri perminyakan. Di daerah penelitian, chalky limestone dicari-cari oleh penduduk karena chalky limestone mudah dan murah untuk ditambang. Karena arti penting tersebut, penelitian yang dapat memberikan pemahaman tentang genesis chalky limestone sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genesis dari chalky limestone di daerah penelitian. Pemahaman ini diaplikasikan untuk memberikan rekomendasi arah penambangan chalky limestone di daerah penelitian. Penelitian ini didasarkan pada data lapangan dan laboratorium. Data lapangan meliputi singkapan batuan pada tiaptiap lokasi pengamatan dan kolom litologi hasil pengukuran stratigrafi. Data laboratorium meliputi foto udara pankromatik, sayatan petrografi, mikropaleontologi, kalsimetri dan sifat petrofisika. Data lapangan dan laboratorium ini diintegrasikan untuk mengetahui genesis dari chalky limestone di daerah penelitian. Batuan karbonat di daerah penelitian dapat dibagi menjadi tujuh sikuen. Pembagian sikuen ini didasarkan atas keberadaan batas sikuen yang ditandai oleh keberadaan bidang tegas tidak teratur, caliche (hardpan) atau paleosols. Transgressive systems tract dicirikan oleh pola retrogradasi atau backstepping. Pola ini secara vertikal dicirikan oleh suksesi fasies yang menunjukkan pola mendalam ke atas. Highstand systems tract dicirikan oleh pola progradasi. Pola ini secara vertikal dicirikan oleh suksesi fasies yang menunjukkan pola mendangkal ke atas (catch-up reef). Ketika muka air laut relatif turun, batuan karbonat tersingkap dan mengalami diagenesis air meteorik. Hasil dari proses diagenesis tersebut adalah terbentuknya chalky limestone. Setiap litofasies batuan karbonat mempunyai tingkat kerentanan yang berbeda terhadap diagenesis air meteorik karena perbedaan sifat petrofisika. Litofasies yang cenderung menjadi chalky limestone akibat diagenesis air meteorik adalah rudstone, packstone, floatstone, dan wackestone. Litofasies yang tidak cenderung menjadi chalky limestone akibat diagenesis air meteorik adalah bindstone, bafflestone, framestone dan mudstone,. Chalky limestone dijumpai dan berasosiasi dengan batas sikuen 2, 4, 5, 6 dan 7. Chalky limestone mempunyai kandungan silisiklastik yang semakin meningkat pada bagian barat daerah penelitian. Arah penambangan chalky limestone di daerah penelitian direkomendasikan pada bagian tengah dan timur daerah penelitian yaitu meliputi Dusun Gombang, Nangkasepet, Pakcucak, Janglot dan Keboan.

This research is inspired by the importance of chalky limestone in industry, both community-mining and hydrocarbon industry. Chalky limestone is explored by villagers in the research area because it is easy and cheap to mine. Because of its importance, a research that can give an understanding to genesis of chalky limestone is needed. This research is purposed to reconstruct genesis of chalky limestone in the research area. This understanding is applied to recommend mining directions of chalky limestone. This research is based on field and laboratory data. The field data include rock outcrops and lithologic columns drawn from stratigraphic measurement. The laboratory data include panchromatic aerial photographs, thin sections, micropaleontology, calcimetry and petrophysical properties. The two kinds of data are integrated to reconstruct genesis of chalky limestone in the research area. The carbonate rocks in the research area can be divided into 7 sequences. Each sequence is bounded by sequence boundary characterized by the existence of irregular sharp contacts and caliche facies. Transgressive systems tract is characterized by a retrogradational or backstepping pattern. This pattern is vertically reflected by a deepening upward succession. Highstand systems tract is characterized by a progradational pattern. This pattern is vertically reflected by shallowing upward successions (catch-up reef). Several periods of relative sea level fall expose carbonate platform and give chances for meteoric-water diagenesis. It results in formation of chalky limestone. Each lithofacies of carbonate rock has a different susceptibility to meteoric-water diagenesis because of differences in petrophysical properties. The lithofacies likely altered to be chalky limestone are rudstone, packstone, floatstone and wackestone. The lithofacies unlikely altered to be chalky limestone are bindstone, bafflestone, framestone and mudstone. Chalky limestone in the research area is found and associates with sequence boundary 2, 4, 5, 6 and 7. Its silisiclastic content increases toward western parts of the research area. The mining direction is recommended in the central and eastern part of research area including Gombang, Nangkasepet, Pakcucak, Janglot and Keboan villages.

Kata Kunci : Batuan Karbonat,Chalky Limestone


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.