Evaluasi Generasi F5 Persilangan Intergenerik Kacang Hijau (Vigna radiata (L.) R. Wilczek) Lokal Malang dengan Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Berdasarkan Penanda Morfologi
Binti Nur A'isah, Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. ; Dr. Erlina Ambarwati, S.P., M.P.
2024 | Skripsi | AGRONOMI
Kacang hijau (Vigna radiata (L.) R. Wilczek) banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia dalam bentuk olahan makanan ataupun minuman. Kacang hijau memiliki
nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga banyak petani yang membudidayakannya,
namun memiliki biji yang kecil dan permukaan kulit yang keriput sehingga perlu dilakukan
perbaikan mutu melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Kegiatan pemuliaan tanaman kacang
hijau lokal Malang dengan kacang buncis varietas Lebat 3 bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas tanaman. terdapat lima galur terpilih yang ditanam
pada generasi F5 yaitu C419, B423, B1922, B119, B1124, dan PKHPL-1 (tetua
kacang hijau). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap
(RAKL) dengan blok sebagai ulangan. Penelitian dilakukan di Kebun Tridharma
Fakultas Pertanian UGM pada bulan November 2022 hingga Februari 2023. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semua genotipe bersifat seragam. Genotipe yang
disarankan untuk ditanam kembali pada generasi selanjutnya adalah C419. Untuk
mempercepat proses seleksi karakter yang dapat digunakan sebagai penanda
morfologi adalah bobot 100 biji.
Mungbeans (Vigna radiata (L.) R. Wilczek) are widely consumed by Indonesians
in the form of processed food or beverages. Mung beans have a high economic
value so that many farmers cultivate them, but they have small seeds and
wrinkled skin surfaces that need to be improved through plant breeding
activities. Plant breeding activities of local Malang mung bean with bean
variety Lebat 3 aims to increase plant productivity. There are five selected
strains grown in the F5 generation, namely C419, B423, B1922, B119, B1124, and
PKHPL-1 (mung bean elder). The design used was a Randomized Complete Block Design (RCBD) with blocks as
replicates. The research was conducted at Tridharma Farm, Faculty of
Agriculture UGM from November 2022 to February 2023. The results showed that
all genotypes were uniform. The genotype that is recommended to be replanted in
the next generation is C419. To accelerate the selection process, the character
that can be used as a morphological marker is the weight of 100 seeds.
Kata Kunci : Kacang hijau; evaluasi hasil; penanda morfologi.