Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN EFIKASI DIRI IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING BERBASIS BUDAYA PADA ANAK USIA 6-59 BULAN

KHARIZA KUSUMANINGTYAS, Lely Lusmilasari, S.Kp., M.Kes., Ph.D; Elsi Dwi Hapsari, S.Kp., M.S., D.S

2024 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar belakang: Stunting utamanya disebabkan oleh pola asuh ibu yang menjadi pengasuh utama. Pola asuh ditentukan oleh pedoman budaya yang dianut oleh tiap orang tua. Efikasi diri diperlukan untuk memberikan pengasuhan positif sebagai bentuk kepercayaan diri dari ibu. Efikasi diri dimulai dari proses kognitif yang berarti pengetahuan ibu mengenai pencegahan stunting.

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan efikasi diri ibu dalam pencegahan stunting berbasis budaya pada anak usia 6-59 bulan.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross-sectional. Dengan melibatkan 82 sampel dengan pemilihan menggunakan teknik consecutive sampling. Terdapat dua instrumen penelitian, yaitu kuesioner pengetahuan dengan jumlah 18 item serta telah dilakukan uji validitas konten dengan hasil validitas tinggi, uji validitas konstruk dengan rentang valid pada 0,376-0,719 (r tabel=0,361), serta uji reliabilitas dengan ? = 817. Sementara instrumen efikasi diri memiliki jumlah 29 item, uji validitas konten memiliki hasil validitas sedang-tinggi, uji validitas konstruk dengan hasil pada 0,566-0,84 (r tabel=0,361), serta uji reliabilitas dengan ? = 817. Analisis menggunakan analisis korelasi dengan spearman's rank.

Hasil: Sebanyak 57,3% ibu memiliki pengetahuan yang baik, serta 50% ibu memiliki efikasi diri baik ditandai dengan skor ? nilai tengah pada tiap variabel. Sementara hasil nilai p value adalah 0,007 yang menunjukkan dua variabel terdapat hubungan dengan arah positif dengan nilai r adalah 0,298.

Kesimpulan: Ibu diharapkan senantiasa meningkatkan pengetahuan dan efikasi diri sehingga dapat menurunkan risiko stunting dengan cara mencari tahu informasi terkait stunting serta mempraktikkan dalam pengasuhan positif.

Background: Stunting is mainly caused by parenting patterns of mothers who are the primary  caregivers. Parenting is determined by the cultural guidelines adopted by each parent. Self-efficacy is needed to provide positive parenting as a form of self-confidence from mothers. Self-efficacy starts from the cognitive process which means the mother's knowledge about stunting prevention.

Research Objective: Knowing the relationship between knowledge and self-efficacy of mothers in culture-based stunting prevention in children aged 6-59 months.

Methods: This study used a cross-sectional quantitative method. By involving 82 samples with selection using consecutive sampling techniques. There are two research instruments, namely the knowledge questionnaire with a total of 18 items with a valid range of 0,376-0,719 (r table=0,361), and reliability test with ?=0,817. While the self-efficacy instrument has a total of 29 item, the content validity test has medium-high validity results, construct validity test with valid results at 0,566-0,84 (r table=0,361), and reliability test with ?=0,993. The analysis used correlation analysis with Spearman's rank.

Kata Kunci : Efikasi diri, pencegahan stunting, pengetahuan

  1. S1-2024-455149-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455149-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455149-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455149-title.pdf