Peran Work Life Balance terhadap Work Engagement pada Pekerja Generasi Z
HILMAN DWI HIMAWAN, Diana Setiyawati, S.Psi., M.H.Sc, Ph.D., Psikolog
2024 | Skripsi | PSIKOLOGI
Work engagement (keterikatan kerja) menjadi tantangan bagi perusahaan. Rendahnya work engagement terlihat pada generasi z. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh work life balance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran work life balance terhadap work engagement pada pekerja generasi z. Metode penelitian ini adalah survei cross-sectional yang melibatkan 132 pekerja dengan menggunakan kriteria inklusi, yaitu kelahiran tahun 1997-2012, rentang usia 18-26 tahun, sudah bekerja selama minimal 6 bulan, dan sudah bekerja selama minimal 40 jam perminggu. Penelitian ini menggunakan metode convenience sampling. Instrumen penelitian ini adalah Ultrecht Work Engagement Scale (UWES) dan Work Life Balance Scale (WLBS) yang keduanya telah diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa terdapat peran work life balance yang signifikan terhadap work engagement pada pekerja generasi z (F = 8,028, p < ,01 ). Temuan ini menunjukkan bahwa work life balance menjadi salah satu faktor yang berperan terhadap work engagement pada pekerja generasi z.
Work engagement is a challenge for companies. Low work engagement is seen in generation z. This can be influenced by work-life balance. This study aims to determine the role of work-life balance on work engagement in generation z workers. This research method is a cross-sectional survey involving 132 workers using inclusion criteria, namely born in 1997-2012, age range 18-26 years, have worked for at least 6 months, and have worked for at least 40 hours per week. This study used convenience sampling method. The instruments of this research are the Ultrecht Work Engagement Scale (UWES) and the Work Life Balance Scale (WLBS) which have both been adapted into Indonesian. The results of multiple linear regression analysis show that there is a significant role of work-life balance on work engagement in generation z workers (F = 8.028, p < .01). This finding shows that work-life balance is one of the factors that contribute to work engagement in generation z workers.
Kata Kunci : work life balance, work engagement, pekerja generasi z