Evaluasi Penggunaan Tepung Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens L.) dalam Pakan Terhadap Produktivitas, Kondisi Litter, Produksi Asam Lemak Rantai Pendek, dan Integritas Jejunum Broiler
Yizrel Sapan, Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP; Prof. Dr. Ir. Zuprizal, DEA., IPU., ASEAN., Eng.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Larva black soldier fly, BSF (Hermetia illucens L.) mengandung protein dan lemak kasar yang tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pakan alternatif pengganti bungkil kedelai (SBM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan tepung larva BSF dalam pakan terhadap produktivitas, kondisi litter, produksi asam lemak rantai pendek (SCFA), morfologi jejunum, dan ekspresi gen tight junction broiler. Sebanyak 300 ekor day old chick (DOC) broiler strain Indian River ditempatkan secara acak pada tiga perlakuan pakan yang terdiri dari basal (CTRL) dengan penambahan tepung larva BSF 5% (BSF5) dan 10% (BSF10). Setiap perlakuan terdiri dari 10 ulangan dengan 10 ekor per ulangan. Perlakuan dimulai pada umur 11-35 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan menyebabkan nilai konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, bobot badan akhir, dan indeks performa secara linear menurun (P<0>litter, namun nilai BK (P>0,05) tidak berbeda nyata pada setiap fase pemeliharaan. Penambahan tepung larva BSF tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap produksi SCFA. Namun, penambahan tepung larva BSF meningkatkan panjang vili (P<0>0,05). Suplementasi tepung larva BSF 5-10% secara linier meningkatkan ekspresi gen CLDN1 dan OCLN (P<0>0,05). Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah penggunaan tepung larva BSF hingga level 10% di dalam pakan dapat meningkatkan panjang vili dan ekspresi gen tight junction jejunum, meskipun produktivitas broiler lebih rendah.
Black soldier fly (BSF) larvae (Hermetia illucens L.) contain high protein and crude fat that can be used as an alternative feed ingredient to replace soybean meal (SBM). The objective was to assess the impact of BSFL meal on broiler productivity, litter conditions, production of short-chain fatty acids (SCFA), jejunum morphology, and the expression of tight junction genes. A total of 300 day-old chicks (DOC) of the Indian River strain were randomly assigned to three dietary treatments: a control group (CTRL) with a basal diet and two experimental groups with the addition of 5% (BSF5) and 10% (BSF10) BSFL meal. Each treatment comprised 10 replicates with 10 birds per replicate. The feeding trial started from day 11 to 35. Results indicated a linear decrease (P<0>0.05) did not differ significantly across the maintenance phases. BSFL meal supplementation did not affect SCFA production (P>0.05). However, BSFL meal inclusion increased villus length (P<0>0.05). Supplementation with 5-10% BSFL meal linearly increased the expression of CLDN1 and OCLN genes (P<0>0.05). In conclusion, utilizing BSFL meal of up to 10% in the diet advanced villus length and tight junction gene expression in the jejunum, despite decreased broiler productivity.
Kata Kunci : industri, pakan, broiler, black soldier fly, tight junction