Hubungan Kecemasan dengan Efikasi Diri Mahasiswa Profesi Ners UGM pada Masa Endemi COVID-19
NABILA RUDYAS SAFURA, Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp., S.Pd., M.Kes; Ade Sutrimo, S.Kep., Ns., MSN
2024 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATAN
Latar Belakang: Mahasiswa profesi ners rentan mengalami kecemasan ketika melakukan praktik klinik di masa endemi COVID-19. Pembelajaran klinik merupakan salah satu sumber kecemasan terbesar bagi mahasiswa profesi ners yang dapat menyebabkan mereka tidak berinteraksi efektif dengan pasien atau anggota tim dan mempengaruhi performa mereka saat melakukan praktik klinik. Efikasi diri yang tinggi dapat menjadi faktor pelindung bagi mahasiswa profesi ners terhadap kecemasan.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan kecemasan dengan efikasi diri mahasiswa profesi ners UGM di masa endemi COVID-19.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelatif dan menggunakan pendekatan cross-sectional. Subjek pada penelitian ini yaitu 32 mahasiswa aktif profesi ners UGM. Variabel kecemasan diukur menggunakan Zung’s Self Rating Anxiety Scale versi Bahasa Indonesia dan variabel efikasi diri diukur dengan General Self-Efficacy Scale versi Bahasa Indonesia. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman Rank.
Hasil: Terdapat 43,8% responden yang mengalami kecemasan, tetapi ada lebih banyak responden lainnya yang tidak cemas (56,2%). Efikasi diri yang tinggi dimiliki oleh 62,5% responden sedangkan efikasi diri rendah sejumlah 37,5%. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kecemasan dan efikasi diri berdasarkan karakteristik responden. Koefisien korelasi antara kecemasan dan efikasi diri pada mahasiswa profesi ners UGM r= ?0,358 dengan nilai signifikansi (p)= 0,044.
Kesimpulan: Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecemasan dengan efikasi diri pada mahasiswa profesi ners UGM. Semakin tinggi kecemasan responden, maka semakin rendah efikasi diri yang dimilikinya, demikian pula sebaliknya.
Background: Nursing students are prone to experience anxiety during clinical rotation in COVID-19 endemic. Clinical rotation is one of the biggest sources of anxiety for nursing students that potentially affecting their ineffective interaction with patients or team members, and interfere their clinical performance. High self-efficacy can protect nursing students overcome their anxiety during clinical rotation.
Objective: To identify the relationship between anxiety and self efficacy of nursing student in clinical rotation during COVID-19 endemic.
Method: The research method was quantitative correlation analytics research with a cross-sectional approach. A total of 46 UGM nursing students in clinical rotation participated in this study. Anxiety was measured by the Indonesian version of Zung’s Self Rating Anxiety Scale and the Indonesian version of General Self-Efficacy Scale was used to measure self efficacy. Data analysis used in this study was Spearman Rank.
The Results: There were 43,8% participants experienced anxiety and more participants were not in anxiety phase (56,2% ). High self-efficacy showed in 62,5% participants, meanwhile 37,5% participants had a low self-efficacy. There was no significant difference in participants’ anxiety and self-efficacy. Correlation coefficient between participants’ anxiety and self-efficacy r= ?0,358 and significant level (p)= 0,044.
Conclusion: There is a significant negative relationship between anxiety and self efficacy of UGM nursing students in clinical rotation. The higher level of anxiety in participants leads to the lower the self efficacy, and vice versa.
Kata Kunci : COVID-19, kecemasan, efikasi diri, mahasiswa profesi ners
