Laporkan Masalah

Strategi Pemberdayaan Anggota UMHR Wono Lestari dalam Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Sendangsari Pajangan Bantul Yogyakarta

TIARA DIAN PRATAMA, Bowo Dwi Siswoko, S.Hut., MA

2024 | Skripsi | KEHUTANAN

Dalam pengelolaan hutan rakyat, terdapat Unit Manajemen Hutan Rakyat (UMHR). UMHR Wono Lestari Bantul didirikan pada tanggal 10 Juli 2012. Seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa permasalahan sehingga UMHR Wono Lestari sudah tidak aktif lagi namun masih diakui dan dikenal di kalangan masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengelolaan hutan rakyat di Unit Manajemen Hutan Rakyat (UMHR) Wono Lestari Desa Sendangsari, Pajangan, Bantul, mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam pengelolaan hutan rakyat di Desa Sendangsari, dan merancang strategi peningkatan pemberdayaan anggota UMHR Wono Lestari dalam pengelolaan hutan rakyat di Desa Sendangsari.

Penelitian ini dilakukan di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan hutan rakyat di Desa Sendangsari meliputi kegiatan penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, penebangan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan, pemanfaatan lahan bawah tegakan. Permasalahan yang ada dalam pengelolaan hutan rakyat di Desa Sendangsari yaitu permasalahan eksternal dan permasalahan internal. Strategi peningkatan pemberdayaan yaitu mengembangkan bisnis lokal dan wisata edukasi madu klanceng di Desa Sendangsari, menginovasi bisnis pengovenenan kayu dari hutan rakyat UMHR Wono Lestari di Desa Sendangsari, melakukan audit internal secara berkala untuk memastikan tidak terjadi penyalahgunaan sertifikat SVLK, meningkatkan kualitas SDM dengan program inklusi generasi muda, mendiversifikasi produk kayu hasil hutan rakyat UMHR Wono Lestari, melakukan bimbingan dan pelatihan keterampilan masyarakat dalam pemasaran produk hasil hutan rakyat dengan mengoptimalkan teknologi, mendiversifikasi bantuan pendanaan guna penguatan modal UMHR Wono Lestari, serta mengembangkan kode etik internal dalam aspek transparansi dan akuntabilitas pengurus UMHR Wono Lestari dengan edukasi.

In community forest management there is the Community Forest Management Unit (UMHR). UMHR Wono Lestari Bantul was founded on July 10 2012. Over time, there have been several problems so that UMHR Wono Lestari is no longer active but is still recognized and known among the wider community. This research aims to identify community forest management in the Wono Lestari Community Forest Management Unit (UMHR) Sendangsari Village, Pajangan, Bantul, identify existing weaknesses in community forest management in Sendangsari Village, and design a strategy to increase the empowerment of Wono Lestari UMHR members in community forest management in Sendangsari Village.

This research was conducted in Sendangsari Village, Pajangan District, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta using the case study method. Data collection was carried out by means of observation, in-depth interviews and literature study. Determination of informants was carried out using purposive sampling technique. Data analysis was carried out using SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

The results of this research show that community forest management in Sendangsari Village includes land preparation, seeding, planting, maintenance, logging, processing and marketing of forest products, utilization of under-standing land. The problems that exist in managing community forests in Sendangsari Village are external problems and internal problems. Empowerment strategies include developing local businesses and educational tourism for Clanceng honey in Sendangsari Village, innovating the wood processing business from the UMHR Wono Lestari community forest in Sendangsari Village, conducting regular internal audits to ensure that there is no protection against SVLK certificates, improving the quality of human resources with a youth inclusion program, diversifying wood products from UMHR Wono Lestari's community forests, providing guidance and skills training in the marketing community for community forest products by optimizing technology, diversifying funding assistance to strengthen UMHR Wono Lestari's capital, as well as developing an internal code of ethics in the aspects of transparency and accountability of UMHR Wono Lestari's management with education.

Kata Kunci : hutan rakyat, pemberdayaan, pengelolaan, strategi, UMHR

  1. S1-2024-455371-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455371-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455371-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455371-title.pdf