Gambaran Biaya Non-Medis Langsung dan Biaya Tidak Langsung pada Pasien Kanker Vulva di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta
ANNISA DWI MAULY, Dr. apt. Dwi Endarti, S.F., M.Sc.
2024 | Skripsi | FARMASI
Kanker vulva merupakan kanker ginekologi yang jarang terjadi dibandingkan kanker jenis ginekologi lainnya, namun penyakit ini harus diwaspadai karena memiliki angka persentase mortalitas yang cukup tinggi dari total kasus yang ada serta kanker ini membutuhkan biaya perawatan yang tinggi karena rentang waktu pengobatan yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat biaya non-medis langsung yang dihitung berdasarkan biaya transportasi, makan, dan penginapan serta biaya tidak langsung yaitu biaya hilangnya produktivitas pasien kanker vulva atau keluarga yang merawat pasien.
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental deskriptif kuantitatif dengan metode cross-sectional. Biaya non-medis langsung dan biaya tidak langsung diambil dengan wawancara kepada pasien kanker vulva yang melakukan perawatan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan keluarga yang menemani pasien. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah convenience sampling/accidental sampling. Durasi perhitungan biaya dilihat dari 3 bulan terakhir ketika pasien diwawancara yaitu bulan September-November 2023.
Hasil penelitian ini diperoleh rata-rata biaya non-medis langsung per episode perawatan per pasien selama tiga bulan melakukan perawatan di RSUP Dr. Sardjito sebesar Rp207.140248.062, biaya tidak langsung sebesar Rp195.134155.735, dan total biaya non-medis langsung dan biaya tidak langsung adalah Rp402.275255.571. Biaya non-medis langsung memiliki proporsi lebih tinggi dibandingkan dengan biaya tidak langsung. Faktor jarak rumah ke rumah sakit berpengaruh signifikan terhadap biaya non-medis langsung. Faktor usia, status bekerja, jenis pekerjaan, dan tingkat stadium kanker memberikan pengaruh yang signifikan terhadap biaya tidak langsung.
Vulvar cancer is a relatively rare gynecological cancer that occurs compared to other types of gynecological cancer, but this disease must be careful because they have a high mortality rate of the total existing cases and this cancer require high costs due to the long treatment period. This study aimed to look at the direct non-medical costs and indirect costs of vulvar cancer patients during treatment at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta from a patient perspective.
This research is a quantitative descriptive non-experimental study with a cross-sectional method. Direct non-medical costs and indirect costs were collected by interviewing vulvar cancer patients undergoing treatment at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta and accompanying family. The data collection technique used was convenience sampling/accidental sampling. The duration of the cost calculation is seen from the last 3 months when the patient was interviewed, namely September-November 2023.
The results of this research were the average direct non-medical costs per episode of care per patient during the three months of treatment at RSUP Dr. Sardjito amounted to IDR 207,140248,062, indirect costs amounted to IDR 195,134155,735, and the total direct non-medical costs and indirect costs were IDR 402,275255,571. Direct non-medical costs have a higher proportion compared to indirect costs. The distance factor from home to the hospital contributed a significant influence on direct non-medical costs. The factors of age, work status, type of work, and cancer stage contributed a significant influence on indirect costs.
Kata Kunci : Kanker vulva, biaya non-medis langsung, biaya tidak langsung, perspektif pasien, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta