Laporkan Masalah

Perencanaan Koridor Jalan Pemuda, Kota Depok sebagai Kawasan Urban Heritage dengan Konsep Heritage Exploration Hub

Haniyfa Azalea Satriya, Retno Widodo Dwi Pramono, S.T., M.Sc., Ph.D.; Sri Tuntung Pandangwati, S.T., MUP., Ph.D.

2024 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Koridor Jalan Pemuda yang terletak di Kota Depok, Jawa Barat merupakan bagian dari kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya oleh Pemerintah Kota Depok. Di kawasan ini terdapat setidaknya delapan bangunan bersejarah peninggalan Belanda. Namun, dalam implementasinya kawasan ini masih belum menjadi perhatian dan prioritas pembangunan. Hal ini terlihat dari menurunnya kualitas dan kuantitas bangunan peninggalan Belanda disertai perubahan fisik dari kawasan ini. Meskipun telah menyandang status kawasan sebagai cagar budaya, sejumlah bangunan bersejarah di Koridor Jalan Pemuda semakin tergerus hunian dan berbagai fasilitas komersial modern. Oleh karena itu, diperlukan sebuah perencanaan untuk menata Koridor Jalan Pemuda dalam rangka melestarikan kawasan cagar budaya di Kota Depok dengan konsep “Heritage Exploration Hub”, yang dimaksudkan untuk menciptakan ruang eksplorasi sejarah Kota Depok untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat kota dan mempertahankan identitas, sekaligus melindungi kawasan cagar budaya Kota Depok dengan menjadikannya wisata perkotaan berbentuk ruang publik. Perencanaan Koridor Jalan Pemuda menggunakan metode benchmarking untuk menganalisis kondisi eksisting, Analytical Hierarchy Process untuk pemilihan alternatif rencana, SCAMPER untuk pengembangan rencana, dan Cost-Benefit Analysis untuk mengevaluasi rencana dari segi finansial.

Pemuda Street Corridor, located in the city of Depok, West Java, is part of an area determined as a cultural heritage area by the Government of Depok City. There are at least eight historic buildings dating back to the Dutch colonial era within this area. However, in its implementation, this area has not received adequate attention and is not a priority for development. This is apparent from the deterioration in the quality and quantity of Dutch colonial heritage buildings, along with alterations to the physical landscape. Despite holding the status of a cultural heritage area, several historic buildings are increasingly being eroded by residences and various modern commercial facilities. Therefore, there is a need for planning to design Pemuda Street Corridor in order to preserve the cultural heritage area of Depok City using the concept “Heritage Exploration Hub”. This concept aims to create a space for exploring the history of Depok to raise awareness among city residents, maintain the city’s identity, and protect the cultural heritage area of Depok by transforming it into an urban tourism destination in the form of a public space. The planning of Pemuda Street Corridor utilizes benchmarking methods to analyze existing settings, Analytical Hierarchy Process to determine which alternative plan to develop, SCAMPER to develop the plan, and Cost-Benefit Analysis to evaluate plan’s financial feasibility.

Kata Kunci : urban heritage, cagar budaya, pelestarian, koridor jalan, urban tourism

  1. S1-2024-446437-abstract.pdf  
  2. S1-2024-446437-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-446437-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-446437-title.pdf