Strategi Penghidupan Masyarakat Kalurahan Margokaton, Seyegan, Sleman, Yogyakarta (Studi Kasus Masyarakat Terdampak Jalan Tol Jogja-Bawen)
Rishana Shanti Yustikarini, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.
2024 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH
Pembangunan jalan tol Jogja-Bawen yang dilaksanakan sejak 2022 oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB). Pelaksanaan pembangunan jalan tol Jogja Bawen ini tidak terlepas dari adanya pembebasan tanah masyarakat untuk kebutuhan pembangunan serta adanya perubahan pada penghidupan masyarakat. Penelitian ini memiliki tujuan 1) mengidentifikasi adanya place attachment, place identity, dan place dependence yang terjadi pada masyarakat di Kalurahan Margokaton, 2) membandingkan aset, akses, dan aktivitas masyarakat di Kalurahan Margokaton sebelum dan pasca pembebasan tanah, 3) menganalisis strategi penghidupan masyarakat Kalurahan Margokaton.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa kuesioner. Pengumpulan responden dengan menggunakan perhitungan sampel proportional random sampling. Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah skoring dengan menggunakan SPSS. Analisis data menggunakan crosstab, chi square, pentagon aset, deskriptif kuantitatif dengan grafik, dan analisis deskriptif untuk menghasilkan tabel strategi penghidupan.
Hasil dari penelitian ini adalah pengaruh keterikatan yakni place attachment, place dependence, dan place identity yang tidak secara signifikan terhadap preferensi tempat tinggal masyarakat. Adanya perubahan aset penghidupan masyarakat yakni peningkatan aset fisikal, finansial, manusia, dan penurunan aset sosial. Strategi penghidupan masyarakat Kalurahan Margokaton terbagi dalam tiga strategi utama yaitu survival, konsolidasi, dan akumulasi. Strategi tersebut terbagi dalam sub strategi intensifikasi, diversifikasi, migrasi, dan passive income.
The construction of the Jogja-Bawen toll road, carried out since 2022 by PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB), is an endeavor that involves the acquisition of community land for development purposes and has led to changes in the residents' way of life. This study aims to 1) identify the presence of place attachment, place identity, and place dependence among the people in the Margokaton Village, 2) compare the assets, access, and activities of the Margokaton Village residents before and after the land acquisition, and 3) analyze the livelihood strategies of the Margokaton community.
This research is a quantitative descriptive study utilizing a questionnaire as the primary instrument. Respondents were gathered using proportional random sampling. Data processing involved scoring using SPSS. Data analysis employed crosstabs, chi-square, a pentagon asset model, quantitative descriptive methods with graphs, and descriptive analysis to generate a livelihood strategy table.
The result indicate that the influence of attachment factors such as place attachment, place dependence, and place identity did not significantly affect the residential preferences of the community. There were changes observed in the community's livelihood assets, including an increase in physical, financial, and human assets, alongside a decrease in social assets. The livelihood strategies of the Margokaton community were categorized into three main strategies: survival, consolidation, and accumulation. These strategies further subdivided into sub-strategies including intensification, diversification, migration, and passive income.
Kata Kunci : masyarakat Kalurahan Margokaton, tol Jogja-Bawen, place attachment, place dependence, place identity, aset penghidupan, strategi penghidupan