Hubungan Sosiodemografi dengan Tingkat Pengetahuan, Persepsi, dan Perilaku Penggunaan Antibiotik di Puskesmas Lontar Kota Surabaya
LATHIFA RIFDA NUHA, Dr. apt. Nunung Yuniarti, S.F., M.Si.; Dr. apt. Dwi Endarti, S.F., M.Sc.
2024 | Skripsi | FARMASI
Resistansi antibiotik sudah
menjadi permasalahan di dunia dalam bidang kesehatan. Salah satu penyebab
resistansi antibiotik tersebut adalah penggunaan antibiotik yang tidak
rasional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Lontar Kota Surabaya karena
belum pernah ada penelitian tentang pengetahuan, persepsi, dan perilaku penggunaan
antibiotik, sehingga melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian bertujuan untuk melihat tingkat
pengetahuan, persepsi dan perilaku penggunaan antibiotik di Puskesmas Lontar
Kota Surabaya.
Penelitian
ini adalah penelitian non-eksperimental deskriptif kuantitatif dengan rancangan
desain cross-sectional. Instrumen penelitian adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti melalui uji
validitas dan reliabilitas. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah
yang sudah pernah menggunakan antibiotik berusia 19-59 tahun. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah convenience sampling
dengan jumlah minimal 100 responden. Data yang sudah terkumpul
dianalisis dengan metode Chi square untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel.
Sebanyak 53% responden
memiliki tingkat pengetahuan rendah, sebanyak 54% responden memiliki tingkat persepsi
negatif, dan sebanyak 67% responden memiliki tingkat perilaku yang kurang baik
terhadap antibiotik. Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan
dengan tingkat persepsi terhadap antibiotik (P=0,000), tingkat
pengetahuan dengan tingkat perilaku terhadap antibiotik (P=0,000), dan tingkat
persepsi dengan perilaku terhadap antibiotik (P=0,001). Tidak terdapat
hubungan antara sosiodemografi (jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan
bidang pekerjaan) dengan tingkat pengetahuan, dan perilaku terhadap antibiotik.
Terdapat hubungan antara karakteristik sosiodemografi (usia (P = 0,040) dan
pendidikan (P = 0,033)) dengan persepsi terhadap antibiotik
Antibiotic
resistance has become a global problem in the health sector. One of the causes
of antibiotic resistance is the irrational use of antibiotics. This research
was conducted at the Lontar Community Health Center, Surabaya City, because
there had never been any research on patient knowledge, perceptions and
behavior regarding the use of antibiotics, so this was the background for the
researchers to conduct the research. The research aims to examine the level of
knowledge, perception and behavior of patients at the Lontar Community Health
Center, Surabaya City regarding the use of antibiotics.
This research is a
quantitative descriptive non experimental research with a cross-sectional
design. The sampling technique used was convenience sampling. The research
instrument is a questionnaire prepared by researchers through validity and
reliability tests. The respondents involved in this research were at the Lontar
Community Health Center, Surabaya City who had previously used antibiotics,
aged 19-59 years. The sampling technique in this research was convenience
sampling with a minimum number of 100 respondents. The collected data was
analyzed using the Chi square method to determine between two variable.
As many as 53% of
respondents had a low level of knowledge, as many as 54% of respondents had a
negative level of perception, and as many as 67% of respondents had a level of
unfavorable behavior towards antibiotics. There is a significant relationship between
the level of knowledge and the level of perception towards antibiotics (P=0.000),
the level of knowledge and the level of behavior towards antibiotics (P=0.000),
and the level of perception and behavior towards antibiotics (P=0.001). There
is no relationship between sociodemographics (gender, age, education,
occupation and field of work) with the level of knowledge and behavior towards
antibiotics. There is a relationship between sociodemographic characteristics
(age (P = 0,040) and education (P = 0,033)) and perceptions of antibiotics.
Kata Kunci : Pengetahuan, Persepsi, Perilaku, Antibiotik