Laporkan Masalah

Nilai-nilai Budaya Arab dalam Piala Dunia Qatar 2022: Kajian Fungsionalisme Struktural Talcott Parson

Pauly Demanda, Prof. Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M.S

2023 | Tesis | S2 Sastra/Kajian Timur Tengah

Budaya Arab merupakan warisan kaya yang mencerminkan sejarah dan identitas bangsa-bangsa di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Budaya Arab memiliki ciri khas yang mencakup beragam aspek kehidupan, termasuk bahasa, adat istiadat, seni, musik, tari, arsitektur, serta sistem nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Arab. Penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperlihatkan ciri khas budaya Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menunjukkan nilai-nilai budaya Arab dalam Piala Dunia Qatar 2022. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan teori fungsioinalisme struktural dengan metode AGIL, penelitian ini berhasil menggali pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai budaya Arab dalam Piala Dunia Qatar 2022.

Qatar menampilkan identitas dan kekayaan budayanya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 melalui berbagai bentuk seperti, upacara pembukaan, maskot la??b, bola al-hilm, stadion, pengunaan pakaian bisyt, mengenalkan makanan khas, seni arsitektur bangunan  dan peenggunaan bahasa Arab. Melalui teori fungsionalisme struktural dengan metode AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency) penelitian ini berhasil menemukan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022 mengadaptasi nilai-nilai budaya Arab dengan baik. Solidaritas, kerja sama, dan semangat persatuan menjadi ciri khas yang tercermin dalam pelaksanaan. Proses pencapaian tujuan budaya Arab dalam Piala Dunia Qatar 2022 menunjukkan beberapa kendala yang perlu diatasi. Perbedaan budaya, stereotip, dan kurangnya kesadaran menjadi faktor yang memengaruhi proses pencapaian tujuan tersebut. Integrasi budaya Arab dengan aspek lain dalam Piala Dunia masih memiliki ruang untuk peningkatan. Meskipun terdapat upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya Arab, perbedaan budaya, bahasa, dan pemahaman menjadi tantangan dalam menciptakan integrasi yang lebih kohesif. Latensi dalam implementasi program-program budaya juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Faktor logistik, regulasi, dan perubahan kebijakan dapat memengaruhi persiapan dan pelaksanaan Piala Dunia Qatar 2022.

Arab culture is a rich heritage that reflects the history and identity of the nations in the Middle East and North Africa. Arab culture has distinctive features that include various aspects of life, such as language, customs, art, music, dance, architecture, and value systems that are held firmly by the Arab society. The World Cup in Qatar shows a strong commitment to showcasing the distinctive features of Arab culture. This study aims to collect and demonstrate the values of Arab culture in the Qatar 2022 World Cup. This study was conducted by utilizing the structural functionalism theory with the AGIL method, this study succeeded in digging deep understanding of the values of Arab culture in the Qatar 2022 World Cup. Qatar displays its identity and cultural richness as the host of the 2022 World Cup through various forms such as, opening ceremony, la??b mascot, al-hilm ball, stadium, use of bisyt clothing, introducing typical food, architectural art of buildings and use of Arabic. Through the structural functionalism theory with the AGIL method (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency), this study succeeded in finding that the Qatar 2022 World Cup successfully adapted and values of Arab culture well. Solidarity, cooperation, and spirit of unity are the distinctive features that are reflected in the implementation. The process of achieving the goals of Arab culture in the Qatar 2022 World Cup shows some obstacles that need to be overcome. Cultural differences, stereotypes, and lack of awareness are factors that affect the process of achieving these goals. Integration of Arab culture with other aspects in the World Cup still has room for improvement. Although there are efforts to integrate the values of Arab culture, cultural, linguistic, and understanding differences are challenges in creating a more cohesive integration. Latency in the implementation of cultural programs is also a factor that needs attention. Logistic, regulatory, and policy change factors can affect the preparation and implementation of the Qatar 2022 World Cup. 

Kata Kunci : Nilai-nilai Budaya Arab, Piala Dunia Qatar 2022, Kajian Fungsionalisme Struktural

  1. S2-2023-486969-abstract.pdf  
  2. S2-2023-486969-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-486969-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-486969-title.pdf