KLASIFIKASI IKAN NILA BERDASARKAN BOBOT TUBUH IKAN MENGGUNAKAN METODE BLOB DETECTION
Yusuf Aji Mahendra, Prof. Drs. Agus Harjoko, M.Sc, Ph.D.; Lukman Awaludin, S.Si, M.Cs.
2024 | Skripsi | ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan
domestik yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Ikan nila sangat
diminati oleh masyarakat karena dagingnya yang enak dan gurih selain itu juga
memiliki kandungan gizi yang tinggi. Nilai ekonomis dan permintaan yang besar
menjadikan salah satu pendapatan bagi masyarakat. Namun hal ini belum di
imbangi dengan sistem penangkapan ikan nila yang selektif karena masih
dilakukan secara manual. Saat pemanenan ikan dilakukan pembudidaya secara
manual menggunakan alat ukur panjang dan membutuhkan tenaga yang banyak. Bisa
saja ikan yang seharusnya belum layak panen terambil padahal satu atau dua
minggu lagi ikan ini harusnya bisa lebih besar dan nilai ekonomisnya lebih
tinggi. Maka dari itu sistem ini dibuat untuk membantu pembudidaya agar bisa
selektif dan tidak butuh tenaga yang banyak sehingga dapat meningkatkan nilai
keuntungan.
Penelitian
ini menggunakan citra ikan nila yang di ambil menggunakan kamera, kemudian di
proses menggunakan metode Blob Detection. Filter Gaussian blur digunakan
kemudian thresholding, erosi, dan dilatasi
morfologi untuk menangani segmensi gambar. Selanjutnya menggunakan metode kontur aktif digunakan
untuk mendeteksi batas gambar dan menggunakan fungsi nilai maksimum
kontur yang mana untuk mendapatkan estimasi panjang ikan nila yang kemudian
akan di konversi ke nilai bobot yang mana menentukan kelayakan atau tidaknya
ikan nila di panen.
Sistem yang dirancang berhasil dijalankan untuk
mendeteksi ukuran panjang ikan nila yang kemudian di konversi ke bobot. Confusion
matrix digunakan untuk melihat performa dari sistem ini. Didapatkan nilai
akurasi 83,3?n presisi 80% yang mana ini sudah cukup bagus untuk bisa
mendeteksi panjang ikan nila yang di konversi menjadi bobot. Faktor eksternal
seperti cahaya dan background sangat berpengaruh terhadap akurasi sistem.
Tilapia
is one type of domestic fish that is widely cultivated by the people of Indonesia.
Tilapia fish is in great demand by the public because of its tasty and savory
meat and also has a high nutritional content. Economic value and large demand
make one of the income for the community. However, this has not been matched by
a selective tilapia fishing system because it is still done manually. When
harvesting fish, farmers manually use a length measuring tool and require a lot
of labor. It is possible that fish that should not be suitable for harvesting
are taken even though in a week or two these fish should be bigger and have a
higher economic value. Therefore, this system is made to help farmers to be
selective and not require a lot of labor so that it can increase the value of
profit.
This
research uses tilapia images taken using a camera, then processed using the
Blob Detection method. Gaussian blur filter is used then thresholding, erosion,
and morphological dilation to handle image segments. Furthermore, using the
active contour method is used to detect image boundaries and use the contour
maximum value function which is to get an estimate of the length of tilapia
which will then be converted to a weight value which determines the feasibility
or not of tilapia in the harvest.
The
designed system was successfully run to detect the length of tilapia fish which
was then converted to weight. Confusion matrix is used to see the performance
of this system. An accuracy value of 83.3% and a precision of 80% were
obtained, which is good enough to detect the length of tilapia that is converted
into weight. External factors such as light and background greatly affect the
accuracy of the system.
Kata Kunci : Blob Detection; Ikan Nila; Bobot Ikan; Tilapia; Fish Weight