Implementasi Program Kartu Tani Dalam Kebijakan Pupuk Bersubsidi Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo Di
Putri Maulani, Prof. Dr. Haryanto, M.A.
2023 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya program kartu tani dalam kebijakan pupuk bersubsidi di Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo. Program kartu tani sendiri merupakan upaya pemerintah melalui Kementerian Pertanian dalam mendukung distribusi pupuk bersubsidi yang transparan dan akuntabel. Namun dalam pelaksanaannya, masih terdapat hambatan dan permasalahan dalam implementasi program kartu tani dalam kebijakan pupuk bersubsidi di Kecamatan Kutoarjo. Fokus kajian penelitian ini yaitu mengapa implementasi program kartu dalam kebijakan pupuk bersubsidi di Kecamatan Kutoarjo belum berjalan secara optimal, faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi, dan dampak yang ditimbulkan dari implementasi program kartu tani dalam kebijakan pupuk bersubsidi di Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui mengapa implementasi program kartu tani dalam kebijakan pupuk bersubsidi di Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo belum berjalan optimal. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi program kartu tani dalam kebijakan pupuk bersubsidi di Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo. (3) Untuk mengetahui bagaimana dampak implementasi program kartu tani dalam kebijakan pupuk bersubsidi bagi petani di Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jenis data yang digunakan adalah data primer melalui observasi dan wawancara mendalam dan data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi. Teknik analisa data dimulai dari beberapa dokumen dan literature yang mendukung kemudian pengumpulan informasi melalui wawancara dengan informan dan yang terakhir yaitu menarik kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa mengapa implementasi program kartu tani dalam kebijakan pupuk bersubsidi belum berjalan dengan optimal dikarenakan oleh beberapa permasalahan yaitu pemanfaatan kartu tani yang belum optimal, kelangkaan stok pupuk bersubsidi, kebutuhan pupuk bersubsidi yang tidak mencukupi, dan minimnya KPL. Kemudian dalam melakukan analisis penelitian ini menggunakan teori Edward III dengan menggunakan empat variable yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Pertama, komunikasi dalam implementasi program kartu tani sudah berjalan dengan cukup baik dengan transmisi melalui sosialisasi dan komunikasi secara online menggunakan whatsapp, namun proses sosialisasi terkait penggunaan kartu tani tidak berjalan secara konsisten akibat dana yang terbatas. Kedua, sumber daya terdiri dari sumber daya pelaksana yang belum mencukupi, sumber daya anggaran yang terbatas, tetapi sumber daya fasilitas pada pelaksana kebijakan sudah memadai. Ketiga, disposisi atau sikap pelaksana kebijakan sudah baik dengan adanya komitmen yang tinggi. Keempat, struktur birokrasi sudah berjalan dengan baik dengan adanya SOP sebagai petunjuk pelaksanaan. Implementasi program kartu tani dalam kebijakan pupuk bersubsidi di Kecamatan Kutoarjo memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu sosialisasi pada komunikasi yang belum konsisten dikarenakan faktor sumber daya anggaran yang terbatas dan sumber daya pelaksana yang belum mencukupi sehingga menjadi faktor penghambat pelaksanaan program sehingga berdampak pada kurangnya pemahaman petani, proses produksi pertanian, dan rawan munculnya konflik yang tidak terselubung diantara petani dan pelaksana. Sehingga perlu adanya upaya untuk mengoptimalkan implementasi program kartu tani dengan cara meningkatkan sosialisasi secara rutin, pengoptimalan sumber daya pelaksana, dan penambahan alokasi anggaran untuk sosialisasi kepada petani.
This research is motivated by the non-optimal farmer card program in subsidized fertilizer policy in Kutoarjo District, Purworejo Regency. The farmer card program itself is an effort by the government through the Ministry of Agriculture to support the transparent and accountable distribution of subsidized fertilizers. However, in its implementation, there are still obstacles and problems in the implementation of the farmer card program in subsidized fertilizer policy in Kutoarjo District. The focus of this research study is why the implementation of the card program in subsidized fertilizer policy in Kutoarjo District has not run optimally, what factors influence, and the impact caused by the implementation of the farmer card program in subsidized fertilizer policy in Kutoarjo District Purworejo Regency. The objectives of this research are: (1) To find out why the implementation of the farmer card program in subsidized fertilizer policy in Kutoarjo District Purworejo Regency has not run optimally. (2) To find out what factors influence the implementation of the farmer card program in subsidized fertilizer policy in Kutoarjo District Purworejo Regency. (3) To find out how the impact of the implementation of the farmer card program in subsidized fertilizer policy for farmers in Kutoarjo District Purworejo Regency.
The type of research used in this research is qualitative with a case study approach. The types of data used are primary data through observation and in-depth interviews and secondary data obtained from documentation studies. The data analysis technique starts from several documents and supporting literature then collecting information through interviews with informants and finally drawing conclusions.
The type of research used in this research is qualitative with a case study approach. The types of data used are primary data through observation and in-depth interviews and secondary data obtained from documentation studies. The data analysis technique starts from several documents and supporting literature then collecting information through interviews with informants and finally drawing conclusions.
From the results of the study it can be seen that why the implementation of the farmer card program in subsidized fertilizer policy has not run optimally due to several problems, namely the use of farmer cards that are not optimal, the scarcity of subsidized fertilizer stocks, the insufficient need for subsidized fertilizer, and the lack of KPL. Then in analyzing this research using Edward III theory by using four variables namely communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. First, communication in the implementation of the farmer card program has been running quite well with transmission through socialization and online communication using whatsapp, but the socialization process related to the use of farmer cards does not run consistently due to limited funds. Second, resources consist of insufficient implementing resources, limited budget resources, but facility resources on policy implementers are adequate. Third, the disposition or attitude of policy implementers is good with a high commitment. Fourth, the bureaucratic structure has gone well with the SOP as an implementation guide. The implementation of the farmer card program in subsidized fertilizer policy in Kutoarjo District has several influencing factors, namely socialization on inconsistent communication due to limited budget resources and insufficient implementing resources so that it becomes an inhibiting factor for program implementation so that it has an impact on the lack of understanding of farmers, the agricultural production process, and is prone to the emergence of undisguised conflicts between farmers and implementers. So that there needs to be an effort to optimize the implementation of the farmer card program by increasing routine socialization, optimizing implementing resources, and increasing the budget allocation for socialization to farmers.
Kata Kunci : implementasi kebijakan, program kartu tani, pupuk bersubsidi