PELAKSANAAN OVER CREDIT OLEH DEBITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA (STUDI KASUS PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE GROUP CABANG BATANG)

Adithya Asmara Dhewa, Alfatika Aunuriella Dini, S.H., M.Kn., Ph. D.

2023 | Skripsi | ILMU HUKUM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis prosedur Over Credit atas Perjanjian Pembiayaan Kredit Motor Baru dengan Jaminan Fidusia dan upaya hukum kreditur dalam hal terjadi kredit macet oleh debitur Perjanjian Kredit Motor Baru dengan Jaminan Fidusia di FIF Group Cabang Batang. Permasalahan hukum yang diangkat meliputi sengketa yang terjadi dalam Putusan Putusan Pengadilan Negeri Batang Nomor: 48/Pid.B/2020/PN.Btg berkenaan dengan kredit macet yang dialami oleh debitur serta adanya pengalihan objek jaminan fidusia tanpa adanya persetujuan tertulis dari kreditur.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah bersifat deskriptif dengan jenis penelitian Yuridis Empiris disertai Studi Kasus. Penelitian Yuridis Empiris ini menggunakan 2 (dua) tahapan, yaitu Penelitian Kepustakaan (Library Research) dan Penelitian Lapangan (Field Research). Studi Kepustakaan akan menggunakan studi dokumen, yaitu menggunakan sumber bahan hukum berupa peraturan perundang-undangan, putusan/penetapan pengadilan, kontrak/perjanjian, buku-buku, tulisan-tulisan ilmiah, maupun artikel-artikel hukum. Sedangkan Penelitian Lapangan memperoleh data primer melalui penelitian lapangan atas peristiwa hukum yang terjadi dengan cara wawancara kepada subjek penelitian dengan mempergunakan pedoman wawancara.

Berdasarkan penelitian ini, ditunjukan hasil bahwa (1) Debitur secara melanggar hukum telah melakukan Over Credit beserta dengan objek jaminan fidusia tanpa adanya persetujuan tertulis dari FIF Group Cabang Batang selaku kreditur. Sedangkan FIF Group Cabang Batang telah menetapkan prosedur Over Credit untuk dapat mengakomodir kepentingan para pihak, yaitu kreditur, debitur lama, dan debitur baru. Prosedur tersebut juga telah disesuaikan dengan aturan yang berlaku di UU Jaminan Fidusia. (2) Pada mulanya kasus yang terjadi merupakan kasus kredit macet yang berkenaan dengan perdata. Namun kasus tersebut berkembang menjadi kasus pidana yang disebabkan adanya pengalihan objek jaminan fidusia secara ilegal oleh debitur. Upaya yang dilakukan kreditur untuk menangani kredit macet beserta Over Credit oleh debitur telah tepat, yaitu menggunakan upaya represif berupa upaya litigasi berupa pengajuan gugatan pidana melalui Pengadilan Negeri Batang.

This research aims to identify and analyze the Over Credit procedure for the New Motorbike Credit Financing Agreement with Fiduciary Guarantee and the creditor's legal remedies in the event of bad credit by the debtor of the New Motorcycle Credit Agreement with Fiduciary Guarantee at FIF Group Batang Branch. The legal issues raised included disputes that occurred in the Decision of the Batang District Court Number: 48/Pid.B/2020/PN.Btg regarding bad loans experienced by debtors and the transfer of fiduciary collateral objects without written approval from creditors.

The research method used in this writing is descriptive with the type of Juridical Empirical research accompanied by Case Studies. This Empirical Juridical Research uses 2 (two) stages, namely Library Research and Field Research. Library Studies will use document studies, namely using legal material sources in the form of laws and regulations, court decisions/determinations, contracts/agreements, books, scientific writings, and legal articles. While Field Research obtained primary data through field research on legal events that occurred by way of interviews with research subjects using interview guidelines.

This research shows that (1) the debtor has unlawfully carried out an Over Credit along with a fiduciary guarantee object without written approval from the FIF Group Batang Branch as the creditor. Meanwhile, the FIF Group Batang Branch has established an Over Credit procedure to accommodate the interests of the parties, namely creditors, old debtors, and new debtors. This procedure has also been adjusted to the rules that apply in the Fiduciary Guarantee Law. (2) Initially, the case was a bad credit case relating to civil matters. However, the case developed into a criminal case due to the debtor's illegal transfer of fiduciary objects. Efforts made by creditors to deal with bad credit and Over Credit by debtors have been appropriate, namely using repressive measures in the form of litigation efforts in the form of filing criminal lawsuits through the Batang District Court.

Kata Kunci : Take Over Credit, Objek Jaminan Fidusia, Upaya Hukum