Laporkan Masalah

Evaluasi pengaruh variasi Intensitas cahaya LED dan fiksator terhadap kandungan beta karoten dan klorofil pada kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) 

Diana Ratna Puri, Prof. Drs. Mudasir, M.Eng., Ph.D.;Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Intensitas cahaya memiliki dampak signifikan terhadap fisiologi dan pigmen fotosintesis pada kangkung darat yaitu kandungan beta karoten dan klorofil. Intensitas cahaya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas beta karoten dan klorofil selain suhu dan pH. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian warna cahaya LED biru pada fase vegetatif tanaman kangkung darat dengan variasi intensitas cahaya dan menentukan jenis senyawa fiksator (NaHCO3, Na2S2O5 dan ZnCl2) yang dapat meningkatkan stabilitas beta karoten dan klorofil. Analisis beta karoten dan klorofil dilakukan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Parameter yang dipelajari meliputi suhu dan waktu ekstraksi digesti, lama penyimpanan, dan variasi intensitas cahaya.

Hasil penelitian dari penggunaan variasi intensitas cahaya 30, 50, 70, dan 90 lux, menunjukkan kandungan klorofil terbaik diperoleh pada penggunaan intensitas 30 lux sedangkan untuk beta karoten pada intensitas 50 lux. Perlakuan suhu ekstraksi dan waktu penyimpanan selama 3 hari mengakibatkan penurunan kandungan beta karoten dan klorofil berturut-turut 32?n 23% di hari terakhir. Pemberian variasi dari ketiga jenis fiksator, yang dapat menghambat degradasi kandungan beta karoten dan klorofil dari suhu dan cahaya, adalah senyawa fiksator NaHCO3 sebesar 19?n 10%. Penggunaan NaHCO3 sebagai fiksator, menciptakan suasana basa pada larutan dibandingkan penggunaan Na2S2O5 dan ZnCl2 menghasilkan pH asam.

Light intensity significantly impacts the physiology and photosynthetic pigments in land kale, namely the content of beta carotene and chlorophyll. Light intensity is one of the factors that influences the stability of beta carotene and chlorophyll, besides temperature and pH. This research aims to analyze the effect of providing blue LED light on the vegetative phase of land kale plants with variations in light intensity and determine the type of fixator compound (NaHCO3, Na2S2O5 dan ZnCl2) that can increase the stability of beta carotene and chlorophyll. Analysis of beta carotene and chlorophyll was carried out using a UV-Vis Spectrophotometer. The parameters studied include temperature and digestion extraction time, storage time, and variations in light intensity.

The research results from using variations in light intensity of 30, 50, 70, and 90 lux showed that the best chlorophyll content was obtained when using an intensity of 30 lux. In comparison, for beta carotene, it was received at an intensity of 50 lux. Treatment with extraction temperature and three days storage time decreased beta carotene and chlorophyll content by 32% and 23%, respectively, on the last day. Providing variations of the three types of fixator, which can inhibit the degradation of beta carotene and chlorophyll content from temperature and light, is the fixator compound NaHCO3 at 19% and 10%. Using NaHCO3 as a fixator creates an alkaline atmosphere in the solution compared to using Na2S2O5 dan ZnCl2, which produces an acidic pH.

Kata Kunci : Beta karoten dan klorofil

  1. S2-2024-484450-abstract.pdf  
  2. S2-2024-484450-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-484450-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-484450-title.pdf