Pemodelan Sistem Deteksi Radon Gunung Merapi di Stasiun Pemantauan Pasar Bubar

Sihodo Gribantoro, Dr. Ir. Andang Widi Harto. M. T., IPU ; Prof. Ir. Yohannes Sardjono, APU

2024 | Skripsi | TEKNIK NUKLIR

Indonesia adalah negara dengan gunung api aktif terbanyak di dunia. Salah satu bencana erupsi gunung api yang masih membekas adalah erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010.  Ratusan orang meninggal, hampir 400.000 orang harus mengungsi, dan sekitar 2.200 keluarga harus kehilangan tempat tinggal . Anomali aktivitas radon merupakan salah satu prekursor aktivitas vulkanik gunung api, namun belum dimanfaatkan dengan optimal di Gunung Merapi. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan pipa PVC sebagai sumur dengan kedalaman 2 m sedangkan detektor radon diletakan pada kedalaman 1 m dalam sumur. Pada pemodelan kali ini digunakan detektor NaI(Tl) untuk mendeteksi radon. Pemodelan dibuat menggunakan PHITS versi 3.24 dengan mengubah kedalaman peletakan detektor dari 1m hingga 100m dengan penambahan 10m tiap simulasi. Output simulasi berupa fluks foton pada detektor dihitung untuk kemudian dibandingkan pada tiap kedalaman. Pada kedalaman 1 m terdeteksi fluks foton pada detektor sebesar 480 partikel/cm2. Tiap penambahan 10m kedalaman terjadi peningkatan fluks foton terdeteksi sebesar 30%.

Indonesia is a country with the most active volcano in the world. One of the volcano eruption disasters that is still imprised was Merapi Volcano  in 2010. Hundred of people die, almost 400.000 people have to evacuate, and around 2.200 familly have to become homeless. Radon activity anomaly is one of the volcanic activity’s precursors, but not utilized well yet in Merapi Volcano. The modeling used PVC pipe as a well with 2m depth and a radon detector placed 1m inside the well. The modeling used gamma sintillation detector to detect radon. The modeling used PHITS version 3.24 by changing detector placement from 1m to 100m with 10m in addition each. The simulation output is foton’s flux in the detector,  compared at each depth. at 1m depth, foton’s flux in the detector detects 480 particle/cm2. There are 30% foton’s flux increases each 10m addition of detector’s depth.

Kata Kunci : Radon, prekursor, erupsi, Gunung Merapi