Evaluasi Penggunaan Antihiperlipidemia pada Pasien Stroke di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
AIDA PUTRI KARIMA, Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati
2024 | Skripsi | FARMASI
Stroke merupakan penyakit dengan prevalensi dan angka kematian yang tinggi. Salah satu tujuan tatalaksana terapi stroke adalah mencegah kekambuhan stroke. Pencegahan sekunder stroke dapat dilakukan dengan pengendalian faktor risiko yang dapat dimodifikasi salah satunya adalah dislipidemia. Hal ini dapat dilakukan dengan manajemen lipid menggunakan antihiperlipidemia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola dan ketepatan penggunaan antihiperlipidemia pada pasien stroke di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Penelitian ini adalah penelitian nonexperimental dengan metode pengumpulan data secara retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah rekam medis pasien stroke di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Evaluasi ketepatan dilakukan dengan membandingkan antara antihiperlipidemia yang diberikan kepada pasien dengan rekomendasi antihiperlipidemia berdasarkan pedoman PERKI Dislipidemia 2022 dan 2018 AHA/ACC Guideline on the Management of Blood Cholesterol. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan pola dan ketepatan penggunaan antihiperlipidemia.
Hasil penelitian pada 99 pasien menunjukkan bahwa 82 pasien (82,83%) memiliki risiko kardiovaskular sangat tinggi. Pola penggunaan obat didominasi oleh atorvastatin 20 mg per hari sebanyak 35 pasien (35,35%). Hasil evaluasi ketepatan penggunaan obat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah 99 pasien (100%) dikatakan tepat penggunaan obat antihiperlipidemia berdasarkan pedoman yang digunakan pada penelitian ini. Hasil evaluasi ketepatan dengan rincian 100% tepat indikasi, 100% tepat obat, 100% tepat pasien, dan 100% tepat dosis.
Stroke is a disease with a high prevalence and mortality rate. One of the goals of stroke therapy management is to prevent stroke recurrence. Secondary prevention of stroke can be done by controlling modifiable risk factors, one of which is dyslipidemia. This can be done with lipid management using antihyperlipidemic. This study was conducted to determine the pattern and accuracy of antihyperlipidemic use in stroke patients at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital.
This study is a nonexperimental study with a retrospective data collection method. Sampling was done using a purposive sampling method. The data used were medical records of stroke patients at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital. Evaluation of accuracy was carried out by comparing antihyperlipidemic given to patients with antihyperlipidemic recommendations based on PERKI Dyslipidemia 2022 and 2018 AHA/ACC Guideline on the Management of Blood Cholesterol. Data were analyzed descriptively to describe the pattern and accuracy of antihyperlipidemic use.
The results of the study in 99 patients showed that 82 patients (82.83%) had a very high cardiovascular risk. Drug use was dominated by atorvastatin 20 mg per day in 35 patients (35.35%). The results of evaluating the accuracy of drug use at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital were 99 patients (100%) said to be appropriate for the use of antihyperlipidemic drugs based on the guidelines used in this study. The results of the evaluation of accuracy with details of 100% right indication, 100% right drug, 100% right patient, and 100% right dose.
Kata Kunci : evaluasi penggunaan obat, antihiperlipidemia, stroke, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta