Pengaruh Penggunaan Alfalfa Tropik (Medicago sativa L. cv Kacang Ratu BW) terhadap Performa, Histomorfologi Usus dan Kecernaan Nutrien pada Itik Hibrida
Makmun Murod, Prof. Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng; drh. Bambang Ariyadi, M.P., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Alfalfa
tropik merupakan tanaman legum yang mengandung asam amino lengkap
dan metabolit sekunder yang dapat konsumsi oleh unggas. Itik hibrida merupakan komoditas unggas semi akuatik dengan toleransi yang lebih
tinggi terhadap pakan bersumber serat dibandingkan dengan jenis unggas lainnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alfalfa tropik (Medicago sativa L. cv
Kacang Ratu BW) atau KRBW terhadap
performa pertumbuhan, histomorfologi dan kecernaan nutrien. Tujuh puluh lima
itik hibrida digunakan dalam penelitian. Penelitian dilakukan dengan 3 perlakuan meliputi
T1 (penggunaan KRBW 0?lam pakan basal atau sebagai kontrol), T2 (penggunaan KRBW 4?lam pakan basal)
dan T3 (penggunaan KRBW 8?lam pakan
basal), setiap
perlakuan terdapat 5 replikasi dan masing-masing terdapat 5 ternak dan air diberikan pada ternak secara ad libitum. Alfalfa tropic cv KRBW disiapkan dalam bentuk
bubuk. Data dikumpulkan berdasarkan performa termasuk konsumsi pakan, pertambahan bobot badan
akhir, rasio konversi pakan (FCR); kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), kecernaan serat kasar (KcSK) dan kecernaan ekstrak ether (KcEE); dan histomorfologi usus
(duodenum, jejunum, dan ileum). Semua data yang diperoleh dalam penelitian ini
dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan menggunakan perangkat lunak
SPSS versi 27. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan KRBW secara signifikan (P<0>menurunkan performa dan kecernaan
nutrient itik hibrida. Penggunaan KRBW 4?n 8% tidak berpengaruh
signifikan terhadap FCR. Penggunaan 4?n 8% secara signifikan (P<0>menurunkan KcBK, KcBO, KcSK dan KcEE. Perlakuan penggunaan 4?n
8% KRBW berpengaruh signifikan (P<0>crypt duodenum, jejunum dan ileum.
Kesimpulan
penelitian ini adalah penggunaan KRBW menurunkan performa dan kecernaan nutrien, namun penggunaan 4?n
8% menunjukkan pengaruh penurunan daya serap nutrien di duodenum dan jejunum itik hibrida.
Tropical
alfalfa is a leguminous plant that contains complete amino acids and secondary
metabolites, which can be consumed by poultry. Hybrid ducks are semi-aquatic
poultry commodities having a higher tolerance to fiber-based feed compared with
other poultry types. This research aims to determine the influence of the use
of tropical alfalfa (Medicago sativa L. cv Kacang Ratu BW) or KRBW on growth
performance, histomorphology, and nutrient digestibility. Seventy-five hybrid
ducks were used in the study. The research was conducted with three treatments,
including T1 (0% KRBW use in basal feed or as a control), T2 (4% KRBW use in
basal feed), and T3 (8% KRBW use in basal feed). Each treatment had 5
replications, with 5 ducks in each, and water was provided ad libitum to the
ducks. Alfalfa tropic cv KRBW was prepared in powder form. Data were collected
based on performance, including feed consumption, final body weight gain, feed
conversion ratio (FCR); digestibility of dry matter (DMD), organic matter
(OMD), crude fiber (CFD), and ether extract (EED); and histomorphology of the
intestines (duodenum, jejunum, and ileum). All data obtained in this study were
analyzed using a Completely Randomized Design (CRD) in a one-way pattern using
SPSS software version 27. The results of this study indicate that the use of
KRBW significantly (P < 0>
Kata Kunci : Digestibility, hybrid ducks, kacang ratu BW, legume, villi surface area